SEMOGA ALLAH TA’ALA MERAHMATI AL-AMIR NAYIF BIN ABDUL AZIZ
Putra Mahkota Arab Saudi, Nayef bin
Abdulaziz al-Saud meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Jenewa,
Swiss, Sabtu (16/6) setelah berjuang dari penyakit yang dideritanya
selama beberapa bulan. “Pangeran Nayef, 79 tahun yang baru-baru ini
berada di luar negeri untuk perawatan medis, telah meninggal dunia di
luar kerajaan,” lapor televisi Al-Ekhbariyah, mengutip pernyataan dari
pengadilan kerajaan, Sabtu (16/6) sore waktu setempat.
Kematian beliau menyingkap kedengkian
yang ada di dalam dada Ahlul Bid’ah, khususnya dari kalangan Sufiyah,
Khawarij dan Syi’ah Bahrain terhadap Ahlus Sunnah.
Tahukah Anda, negeri Bahrain beberapa
bulan yang lalu hampir saja jatuh ke tangan pemberontak Syi’ah yang
didukung oleh Iran, kalaulah bukan Allah ta’ala yang menolong kaum
muslimin, kemudian Al-Amir Nayif bin Abdul Aziz rahimahullah mengirim
tentara Ahlus Sunnah dari Saudi, niscaya kaum Syi’ah telah membantai
kaum muslimin di Bahrain.
Tidak heran jika kaum Syi’ah Bahrain dan Iran di media-media mereka menyatakan kegembiraan atas kematian beliau rahimahullah.
Jasa beliau yang juga sangat besar
terhadap kaum muslimin adalah PEMBERANTASAN KHAWARIJ MU-JAHILIN, MUJAHID
DI JALAN SETAN dari Al-Haramain dan seluruh Saudi.
Tidak heran jika website berpaham
Khawarij: TidakRahmah.Com juga menyatakan kegembiraannya atas kematian
beliau rahimahullah. Kaum Sufi pun ikut senang dengan menyebarkan berita
ini di media-media sosial dunia maya.
Pangeran Nayef di Mata Ulama Ahlussunnah!
Sepeninggal pangeran Nayif bin Abdul Aziz
Rohimahulloh, muncul berita-berita miring tentang beliau. Bahkan salah
satu situs berita Islam Indonesia memberitakan dengan bahasa yang tidak
layak diucapkan oleh seorang muslim, bukannya mengucapkan Istirja’,
malah mereka berbahagia dengan mengucapkan: “Alhamdulillah wallahu
akbar! Putra mahkota Arab Saudi dan tangan kanan AS itu meninggal di RS
Jenewa.” Mereka menganggap bahwa Pangeran Nayif adalah seorang yang
bengis, kejam, banyak menyakiti hati kaum muslimin dan segala hujatan
yang sangat tidak layak dilontarkan kepada beliau rohimahulloh.
Lalu bagaimana tanggapan para ulama Ahlussunnah tentang wafatnya beliau?
- Syaikh Ali Hasan Al-Halabi
Di dalam sebuah Forum, Syaikh Ali Hasan
Al-Halabi mengatakan: “Allah berhak mengambil , Allah berhak memberi,
Setiap apa yang ada di sisi-Nya telah ditentukan waktunya , Allah juga
yang akan memberikan gantinya, Dan hanya Allah-lah tempat berlindung.
Sesungguhnya wafatnya Al Amir Nayif bin Abdul Aziz rohimahullah adalah
sebuah kerugian besar akan tetapi kita ridho terhadap ketentuan Allah.
Beliau adalah pribadi yang sangat faham terhadap dakwah salafiyyah yang
penuh berkah, faham akan manhaj dakwah salafiyyah yang wasath, manhaj
yang murni yang haq serta lurus, beliau sangat faham terhadap para
ulama’ dakwah salafiyyah yang robbani yang sholih. Beliau juga
mewasiatkan agar senantiasa berbuat baik terhadap para ulama dakwah
salafiyyah, menjaga mereka serta mengikuti arahan-arahan mereka. Maka
atas dasar itu beliau memahami secara rinci masalah takfir (pengkafiran)
dan terorisme, beliau juga mengetahui metode yang tepat untuk
memberantasnya.” Bisa dilihat disini:
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=39034
- Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i -rahimahullah-
Masih di dalam forum tersebut diberitakan
bahwa Syaikh Al ‘Allamah Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rohimahulloh
mengatakan : “Kami datang ke kota Jeddah dan kami disambut di hotel
Hamro’ oleh Al Amir Nayif bin Abdul Aziz selaku mentri dalam negri,
semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan, dan beliau sangat
memuliakan kami semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan.
Setelah itu aku (Syaikh Muqbil)
menginginkan untuk bertemu dengan beliau, alhamdulillah pertemuan yang
sangat menyenangkan dengan seorang lelaki yang cerdas. Dan ketika aku
berbicara dengannya tentang masalah ilmu syar’i aku mendapati ilmunya
lumayan Alhamdulillah.
Setelah itu ia mengatakan kepadaku :
Negara mana yang engkau inginkan untuk berobat, kami yang akan mengurus
segala sesuatunya, dan aku tidak memiliki wewenang untuk memilih.
Aku (Syaikh Muqbil) mengatakan : Kamu saja yang memilih.
Aku (Syaikh Muqbil) mengatakan : Kamu saja yang memilih.
Maka kemudian ia memilih Negara Amerika karena amerika sangat maju di dalam pengobatan penyakit jantung ”
- Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh (Mufti kerajaan Saudi Arabia)
Asy Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh (Mufti
kerajaan Saudi Arabia) berkata : Kita memohon kepada Allah untuk Al Amir
Nayif bin Abdul Aziz rohimahulloh agar menganugerahkan kepada beliau
rohmat, ampunan serta surga na’im. Dahulunya beliau memiliki jasa baik
yang besar yang tidak tersembunyi atas siapapun semenjak beliau menjadi
pemimpin di Riyadh sampai menjadi menteri dalam negri dan sampai menjadi
putra mahkota kerajaan Saudi Arabia.
Beliau telah mengerahkan segenap daya dan
upaya untuk mewujudkan keamanan, ketentraman, membela kewibawaan
negara, menjaga keamanan para jama’ah haji serta memutus makar jahat
yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat rusak, para pemberontak,
dan para pelaku dosa. Semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan atas
jasa yang beliau persembahkan bagi kita, bagi bangsa arab serta kaum
muslimin secara umum. Beliau memiliki jasa yang besar yang tidak
tersembunyi atas semua orang dan kita tidak akan melupakan jasa-jasa
beliau. Beliau telah berupaya keras demi untuk mewujudkan kemanan dan
ketentraman, semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan atas jasa baik
yang beliau persembahkan bagi umat ini.
- Syaikh DR Shalih bin Humaid (Imam & Khatib di masjidil haram serta anggota Hai’ah Kibarul Ulama’)
Berkata Syaikh DR Shalih bin Humaid (Imam
& Khatib di masjidil haram serta anggota Hai’ah Kibarul Ulama’)
berkata : “Tidak diragukan lagi bahwa wafatnya Al Amir Nayif bin Abdul
Aziz rohimahullah merupakan musibah besar bagi negara-negara Arab serta
negara-negara Islam secara umum. Beliau termasuk punggawa kerajaan yang
pernah bertemu dengan semua raja Saudi.
Dan beliau sebagai tangan kanan “Pelayan
Dua Kota Suci”, sejak masih muda beliau telah menduduki posisi-posisi
penting, maka beliau adalah negarawan papan atas khususnya beliau
membawahi kementrian dalam negri serta sebagai putra mahkota kerajaan
Saudi. Ketika Negara mengalami masa-masa sulit beliau adalah sebaik-baik
tokoh yang dengannya Allah menjaga Negara ini.
Dan sudah ma’lum beliau ini memiliki
kedudukan tinggi dalam pemikiran-pemikiran cemerlang beliau, dalam
politik beliau, serta sangat bersemangat untuk mewujudkan keamanan dan
keselamatan Negara dan rakyat. Beliau semasa hidupnya juga menjadi ketua
panitia pelaksanaan haji (Bisa dibilang seluruh jama’ah haji diseluruh
dunia berhutang budi kepada beliau-pent), beliau memiliki jasa-jasa
besar di dalam mewujudkan suksesnya pelaksanaan ibadah haji selama
beliau menjabat tugas ini.
Beliau juga dikenal memiliki ide-ide yang
cemerlang serta penjagaan terhadap kemaslahatan Negara di departemen
agama, peradilan, politik dan pendidikan.
Tidak diragukan bahwa beliau adalah
pemimpin besar, akan tetapi kita memuji Allah subhanahu wa ta’ala atas
qodho’ dan qodarnya, dan kita serta keluarga kerajaan menyampaikan
ta’ziyah atas wafatnya seorang tokoh besar serta pribadi yang mulia ini.
Kita memohon agar sepeninggal beliau keadaan tetap baik dan kita semoga
Allah menganugerahkan kepada kita kesabaran atas wafatnya beliau.”
- Syaikh Abdul Latif Alu Syaikh (Ketua Haiah Amar Ma’ruf Nahi Munkar)
Berkata Syaikh Abdul Latif Alu Syaikh
(Ketua Haiah Amar Ma’ruf Nahi Munkar) : “Kita kehilangan seorang pribadi
yang agung yang tercermin dalam diri Al Amir Nayif bin Abdul Aziz
rahimahullah, ini adalah musibah yang besar. Umat islam secara umum,
bangsa arab serta Negara Saudi secara khusus merasa kehilangan dengan
wafatnya beliau.”
Beliau memiliki jasa besar dalam
mewujudkan keamanan Negara, beliau juga dikenal gigih dalam memerangi
kejahatan, orang-orang yang berbuat kerusakan. Beliau juga dikenal gigih
dalam menebarkan dakwah islam keberbagai penjuru dunia, dikenal menjaga
keamanan (setelah Allah tentunya) di masa-masa sulit, sampai Negara
kita ini dijadikan icon keamanan. Beliau juga dikenal memiliki pandangan
yang jauh, hikmah dan kasih saying dan beliau sangat tegas di dalam
mewujudkan keadilan.
Beliau juga memiliki andil besar di dalam
membangun masjid-masjid, menebarkan ilmu-ilmu syariat, mencetak
kitab-kitab serta menyokong bangsa. Beliau mengorbankan kesehatan serta
kesungguhan beliau untuk Negara dan bangsa.
Sampai di hari-hari terakhir beliau masih
ikut serta menjaga negara ini dan bersemangat menjaga ketentramannya.
Beliau dikenal memiliki sifat adil, beliau juga memiliki sifat yang
tegas di dalam memerangi kejahatan dan tindak terorisme, menolong
orang-orang miskin dan janda-janda tua. Beliau juga dikenal cerdas,
punya pandangan politik yang cemerlang serta menyokong intellijen
Negara”.
Harapan kami untuk Raja Abdullah bin
Abdul Aziz, saudara-saudara serta anak-anaknya untuk melanjutkan
perjuangan beliau. Dan saya tutup perkataan saya dengan firman Allah
ta’ala, “Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka
mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”. (QS Al Baqarah
:155-156)”.
Demikianlah pujian para ulama besar
terhadap Al Amir Nayif bin Abdul Aziz rohimahulloh, serta masih banyak
lagi para ulama’ lain yang menyatakan hal serupa, diantaranya Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al Mani’ (Anggota Haiah Kibarul Ulama’), Syaikh DR Abbas Al Hakami (Anggota Haiah Kibarul Ulama’), Syaikh Abdul Aziz bin Hamin (Mantan ketua Haiah Amar Ma’ruf Nahi Munkar)., Syaikh DR Muhammad Al Isa, Syaikh Prof. DR Muhammad bin Ali
(Rektor Universitas Islam Madinah) dan lain-lain banyak sekali. Bisa
dilihat disini: http://www.alsharq.net.sa/2012/06/17/349472
Inilah ungkapan para ulama Ahlussunnah
tentang wafatnya Pangeran Nayif. Adapun orang-orang yang menghujat
beliau disebabkan beliau rohimahulloh banyak membantah pemikiran
Khowarij yang membuat keresahan berupa teror, kekacauan, pengeboman dan
penghalalan darah kaum muslimin serta mereka menyimpan dendam yang
mendalam kepada Negara pembela tauhid dan sunnah Nabi, Saudi Arabia.
(bms)
Media-media massa pun memberikan banyak julukan terhadap beliau dalam hal ini, diantaranya:قاهر الإرهاب : “Penghancur Terorisme.”
أمير الأمن والأمان :”Pemimpin Keamanan dan Ketertiban.”
بطل الانتصار على الإرهاب والتهريب :”Pahlawan Kemenangan atas Terorisme dan Pengrusakan.”
Semoga Allah ta’ala merahmati dan mengampuni beliau. Dan semoga Allah ta’ala memberikan pahala atas musibah yang menimpa kita dan menggantikan bagi kita pemimpin yang lebih baik dari beliau.ALLAHU AKBAR, TENTARA PEMBEBASAN SURIAH DARI PEMBANTAIAN SYI’AH TIDAK MELUPAKAN JASA AL-AMIR NAYIF BIN ABDUL AZIZ RAHIMAHULLAH
[Bantahan Thd Kedengkian Web Berpaham
Khawarij: TidakRahmah.Com dan peringatan bagi kaum muslimin dari web
yang sepemikiran dengan mereka diantaranya: EraIkhwani, VoaKhawarij dan
TebarMunkar]
Alhamdulillah dengan pertolongan-Nya
beberapa pekan terakhir ini Tentara Pembebasan Suriah dalam beberapa
pertempuran telah berhasil memukul Pasukan Syi’ah pembela Bashar Asad
yang didukung oleh Iran, Hizbullah Libanon dan Komunis Rusia untuk
membantai kaum muslimin.
Segala puji bagi Allah ta’ala, kemenangan
tersebut juga tidak lepas dari bantuan Saudi Arabia untuk membeli
PERSENJATAAN BERAT. Tidak heran jika Tentara Pembebasan Suriah
menyampaikan belasungkawa terhadap kematian AL-AMIR NAYIF BIN ABDUL AZIZ
rahimahullah. Berikut petikannya:
إن القيادة المشتركة للجيش السوري الحر في الداخل – مكتب التنسيق والارتباط وكافة المجالس العسكرية في المدن والمحافظات والكتائب والسرايا والوحدات العسكرية التابعة لها – تتقدم من خادم الحرمين الشريفين الملك عبد الله بن عبد العزيز حفظه الله ومن الأسرة السعودية الكريمة وأنجال الفقيد وللشعب السعودي الشقيق بأحر مشاعر العزاء، داعين الله أن يتغمد الفقيد الكبير بواسع رحمته وأن يلهمكم الصبر والسلوان
“Sesungguhnya Kepemimpinan Gabungan
Tentara Pembebasan Suriah di dalam negeri -Kantor Pengaturan, Hubungan
dan seluruh Majelis Ketentaraan di Kota-kota, Propinsi-propinsi,
Batalyon, Unit dan Satuan-satuan Pasukan Pembebasan Suriah- menyampaikan
belasungkawa dengan kesedihan yang sangat mendalam terhadap Khadimul
Haramain Al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz hafizhahullah, keluarga Saudi
yang mulia dan anak keturunan beliau dan seluruh saudara kami masyarakat
Saudi Arabia, kami memohon kepada Allah ta’ala untuk mencurahkan
keluasan rahmat-Nya terhadap orang besar yang telah meninggalkan kita
ini dan menganugerahkan kepada kalian kesabaran dan hiburan (atas
kesedihan).”
Adapun tuduhan kalian bahwa beliau
menangkapi dan memenjarakan para mujahid tidak lain adalah pemberantasan
terhadap Teroris Khawarij, pembunuh kaum muslimin di Al-Haramain, Thaif
dan Riyadh.
INILAH DIANTARA UCAPAN AL-AMIR NAYIF BIN ABDUL AZIZ RAHIMAHULLAH TIDAK LAMA SEBELUM BELIAU MENINGGAL DUNIA:
فإن هذه الدولة المباركة، قامت على المنهج السلفي السوّي منذ تأسيسها على يد محمد بن سعود وتعاهده مع الإمام محمد بن عبد الوهاب-رحمهما الله-، ولا تزال إلى يومنا هذا بفضل الله وهي تعتز بذلك
“Sesungguhnya negara yang penuh berkah
ini tegak di atas manhaj Salaf yang lurus sejak dibangun oleh Muhammad
bin Su’ud dan perjanjiannya dengan Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
-semoga Allah ta’ala merahmati keduanya-. Dan dengan keutamaan dari
Allah ta’ala sampai hari ini negeri ini mulia dengan manhaj Salaf.”
[Dari Sahab]
Asy-Syaikh Al-’Allamah Shalih bin Fauzan hafizhahullah mengomentari ucapan beliau dalam sebuah makalah berjudul:
نعم نحن سلفيون ولن نزال بإذن الله
“Ya, kami pengikut Salaf (Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam dan sahabat), dan tetap akan terus seperti
itu dengan izin Allah ta’ala.” [http://www.sahab.net/home/?p=622]
Sebagai manusia, tentunya beliau memiliki
banyak kesalahan dan kekhilafan, dan kewajiban kita sebagai kaum
muslimin mendoakan saudara kita yang telah meninggal dunia agar diampuni
dan dirahmati oleh Allah ta’ala.
VIDEO SHALAT JENAZAH AL-AMIR NAYIF BIN ABDUL AZIZ -rahimahullah-Shalat Jenazah dipimpin oleh Syaikh Su’ud bin Ibrahim Asy-Syuraim
GAMBAR MAKAM AL-AMIR NAYIF
Ini adalah makam Pangeran Nayif bin ‘Abdil ‘Aziz, Putra Mahkota Kerajaan ‘Arab Saudi yang baru saja meninggal dunia…
Ghofarollohu lahu wa rohimah… Seperti inilah pemakaman yang sesuai dengan as sunnah ash shohihah… Tidak ada kubah, tidak dibangun, tidak dimarmer, tidak dikeramik… Meskipun beliau itu Putra Mahkota… Hanya tanah setinggi sejengkal dan batu (atau semisal) sebagai tanda… Begitu juga makam Raja Fahd sebelum ini..
Sumber Tulisan:Ghofarollohu lahu wa rohimah… Seperti inilah pemakaman yang sesuai dengan as sunnah ash shohihah… Tidak ada kubah, tidak dibangun, tidak dimarmer, tidak dikeramik… Meskipun beliau itu Putra Mahkota… Hanya tanah setinggi sejengkal dan batu (atau semisal) sebagai tanda… Begitu juga makam Raja Fahd sebelum ini..
http://www.gemaislam.com/index.php/berita/arab-news/261-pangeran-nayif-di-mata-ulama-ahlussunnah
http://www.facebook.com/SofyanRuray/posts/485633368120524
http://www.facebook.com/SofyanRuray/posts/486176274732900
http://www.haramainrecordings.com/2012/06/salatul-mayyit-ameer-naif-rahimahullah.html
Sumber : http://abangdani.wordpress.com
No comments:
Post a Comment