Sulaiman Al-Rajhi, semoga beliau selalu sehat.Amin |
Saya selalu terpesona dengan orang orang kaya yang memilih hidup
”miskin” sebaliknya saya sebel banget dengan orang orang miskin yang
berlagak kaya. Menurut saya orang kaya harta akan bertambah mulia jika
dia memiliki sifat dermawan seperti Abdurahman Bin Auf
Mungkin dalam benak kita orang orang super kaya di Saudi pasti berasal
dari anggota kerajaan padahal ada juga orang kaya yang berasal dari
rakyat biasa malah rakyat yang tadinya hidupnya melarat, salah seorang
dari mereka adalah Sulaiman Al-Rajhi. Bersama sang kakak Saleh Abdul
Aziz Al-Rajhi( Owner bank Al-Rajhi) beliau memulai bisnis pertukaran
uang. Berkat kerja keras usaha tersebut semakin berkembang dan akhirnya
menjadi bank Al-Rajhi. bank ini ini adalah bank Islam terbesar di
dunia.
Di usianya yang sudah sepuh, saat ini beliau berusia 80 tahun, Sulaiman
Al-Rajhi masih bekerja keras. Dia memulai kerja seusai sholat shubuh dan
baru berhenti hingga selepas sholat Isha,Bandingkan dengan kita kita
yang masih muda muda, apa pernah kerja selama itu?
Masih dari mynewshub, total kekayaan Sulaiman Al-Rajhi menurut versi
majalah Forbes adalah 7,7 bilion Dollar Amerika, menempatkan beliau
sebagai orang terkaya di dunia urutan ke 120. dalam sebuah temubual(
wawancara) dengan Muhammad Al-harbi dari Al-Eqtisadiah, Sulaiman
Al-Rajhi mengatakan bahwa beliau telah memilih untuk hidup miskin,
selengkapnya saya kutipkan salah satu bagian dari wawancara tersebut,
karena menggunakan bahaya melayu jadi mesti di baca dengan pelan pelan
hihihi.
” Sheikh Sulaiman, adakah anda kini telah menjadi miskin semula?
” Ya, Kini apa yang saya miliki hanyalah pakaian pakaian saya, saya
telah membahagikan harta saya kepada anak anak dan juga mendermakan
selebihnya untuk menjalankan projek projek amal. Ini bukanlah sesuatu
yang aneh bagi saya. Kedudukan kewangan saya kini telah menjadi kosong
sebanyak dua kali dalam hidup saya. Jadi, saya amat faham dengan keadaan
ini. Namun, kini perasaan itu dipenuhi dengan kegembiraan dan juga
ketenangan. Sememangnya saya yang memilih untuk menjadi miskin”.
Banyak orang yang berlomba lomba untuk menjadi kaya tapi jarang ada
orang yang telah kaya tetapi memilih untuk hidup miskin, sebagai orang
terkaya di dunia urutan 120, Sulaiman Al-Rajhi hanya punya pakaian
pakaian saja. Inilah sebenarnya zuhud sejati, di mana harta tidak
terletak di hati.
Islam sebenarnya sangat mendorong umatnya untuk kaya, jika kita lihat
perintah perintah dalam ajaran Islam semisal naik haji, membayar zakat,
mengeluarkan infak, sodaqoh, semua itu tidak mungkin dapat di lakukan
jika kita dalam keadaan miskin.
Tapi Islam juga tidak menghina orang miskin, bahkan ajaran Islam sangat
menganjurkan kita untuk membantu orang miskin. Kitab suci mengatakan
orang orang yang tidak peduli anak yatim dan orang miskin misalnya tidak
pernah memberi makan kepada mereka maka dapat di golongkan sebagai
pendusta agama. ( Surat Al-Ma’un 1-7)
Masa muda Sulaiman Al-Rajhi penuh dengan keprihatinan alias kemelaratan,
mungkin faktor ini juga dapat menjadi sebab mengapa beliau tidak tamak
dengan harta, beliau bekerja keras mencari kekayaan tetapi kekayaan itu
tidak membuatnya lupa daratan.
Ada orang orang yang hidupnya tetap miskin, dari sejak muda sampai
usianya senja, ketika di tanya mengapa anda tetap miskin? Bagi saya
harta bukanlah segalanya, pertanyaanya, dia kerja keras enggak buat
mencari harta? kalo dianya hanya berpangku tangan, mengharapkan uang
turun dari langit maka dia sebenarnya bukan seorang zuhud sejati.
Zuhud sejati adalah para pekerja keras seperti Abdurahman Bin Auf, beliau
tidak pernah melalaikan ibadah di samping itu beliau juga seorang
pekerja keras sehingga berhasil menjadi pebisnis yang kaya
raya. Kerennya, segala kekayaanya di pergunakan untuk berjihad di jalan
Allah. Ini yang Top banget, ketika kekayaan tidak di nikmati sendiri,
biarlah untuk dirinya sendiri secukupnya tapi untuk umat segala galanya
di beri.
Menurut saya sosok Sulaiman Al-Rajhi seperti sahabat
Abdurahman Bin Auf, semoga semakin banyak orang kaya dari golongan
muslim yang meniru jejak langkah Sulaiman Al-rajhi. Amin.
Sebuah catatan pagi.
kompasiana.com/alimukti37+edit
subhanalloh...
ReplyDeletemasya allah....
ReplyDelete