Tuesday, November 1, 2011
Atasi Jamaah Domestik Ilegal, Pemerintah Saudi Turunkan Biaya Haji
JEDDAH – Jamaah haji domestik ilegal menjadi masalah yang menyita perhatian Kementrian Haji. Arab Saudi “Ini akan mempengaruhi semua rencana dan akan mengurangi kualitas beberapa layanan,” kata Ketua Komite Persiapan dan Eksekutif untuk Kegiatan Haji, Abdul Aziz Al-Khudairy. Ia mengatakan secara keseluruhan jumlah jamaah domestik meningkat tahun ini.
Kementrian haji melakukan studi rinci tentang fenomena jamaah ilegal. Fenomena ini disebabkan terutama oleh biaya haji yang mahal. Kebanyakan jamaah lokal berpenghasilan rendah, mereka tidak mampu membayar biaya tinggi sehingga cenderung melakukan haji sendiri dan mencoba untuk memasuki Mekkah dan tempat-tempat suci tanpa izin.
Sejumlah solusi kini mulai diterapkan, antara lain dengan menurunkan biaya haji bagi jamaah domestik. Kementrian bekerjasama dengan 21 perusahaan dan instansi akan menyediakan layanan bagi jamaah haji seharga 1.900 riyal sampai 3.900 riyal, termasuk akomodasi, makanan dan transportasi.
Syarat untuk haji domestik dapat diperoleh dari Direktorat Jenderal Paspor. Calon jamaah harus tidak melakukan haji selama lima tahun terakhir. Mereka mendaftar melalui sektor publik atau swasta di mana dia bekerja, serta menunjukkan izin tinggal dan membuktikan telah mendapatkan vaksin meningitis.
Dalam beberapa hari mendatang, Departemen Statistik Arab Saudi akan mengumumkan jumlah jamaah haji tahun ini. Al-Khudairy tidak menampik kemungkinan kenaikan jumlah jamaah. Sebelumnya, jumlah jamaah tahun 2010 mencapai 2.789.000. Angka ini meningkat sekitar 20,58 persen dibandingkan tahun 2009 yang hanya 2,3 juta jamaah. “Perlu dicatat peningkatan jumlah jamaah haji domestik (2010) sebesar 290.000. Jamaah dari luar negeri meningkat hanya 185.600,” ujar dia.
REPUBLIKA.CO.ID,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment