Tuesday, November 8, 2011

Pesan Raja Saudi Untuk Dunia

 
Mina: "Dari tanah suci, saya mengucapkan selamat kepada umat Islam di mana pun berada, dan khususnya jama'ah haji yang merayakan Idul Adha ini," kata raja Saudi Arabia, Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud beri ucapan selamat dari Istananya di Mina, Senin (7/11) waktu setempat. raja mendesak para pemimpin Muslim untuk memilih jalan persatuan dan perdamaian guna mengakhiri krisis di dunia Muslim. Raja berdo'a untuk keamanan umat Muslim dan keamanan para pemimpin dunia untuk tetap mampu menjaga stabilitas dan keamanan warganya.

"Ketika keamanan dan stabilitas terwujud, maka masyakarat akan tumbuh dengan baik dan ekonomi akan bergerak maju," kata raja di laman arabnews.com, Selasa (8/11). " Masyarakat Muslim harus menggunakan haji sebagai sebuah kesempatan untuk belajar," tambah raja yang memimpin sejak 2005 itu.

Ia mengingatkan, bahwa ibadah haji bukanlah dilakukan tanpa makna, namun memiliki tujuan yang besar bagi kehidupan manusia. " Di antara tujuan besar haji adalah terbentuknya persatuan, solidaritas, dan menghilangkan perbedaan pendapat dan kebencian," jelasnya. Siapa pun yang datang melakukan rukun Islam kelima ini, tambahnya, pasti mementingkan ide-ide keragaman, toleransi, dan dialog.

" Selama haji, para tamu Allah bersatu. Mereka berkumpul hanya satu tujuan, yaitu memenuhi panggilan Allah dan pengabdian yang tulus pada yang Maha Kuasa. Kemanapun kita pergi, kita tidak mendengar apa pun kecuali suara Talbiya, "kata pria yang pernah menjadi bangsawan terkaya di dunia.

Raja menambahkan, hikmah terpenting yang dapat diambil dari haji ialah para jamaah siap menderita di saat mereka pergi keluar memenuhi panggilan Tauhid (keyakinan akan keesaan Tuhan). "Saya melihat mereka berjalan dan berkeliling. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari mereka dan saya menggambarkan sebuah energi yang unik dari kerumunan besar, " ujar Raja Abdullah.

" Saya melihat kepuasan dan ketenangan di wajah mereka. Mereka juga menikmati kondisi keamanan dan ketenangan di negari ini. Mereka tenang dan tenang, yang lebih tua bersimpati pada kaum muda, orang kaya membantu orang miskin, " Puasnya. Ia mengaku bahwa kondisi ini hanya terjadi di Tanah Suci.

Ia juga mengatakan melayani tamu Allah adalah suatu kehormatan besar bagi Kerajaan. "Kami hanya mencari penghargaan dan bantuan dari Allah SWT untuk bertanggung jawab melayani para jama'ah," katanya. (arabnews.com/ARI)Liputan6.com,

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment