Sunday, November 27, 2011

Saudi Bersiap Sambut Musim Umroh Pertengahan Januari


 

Madinah - Jamaah haji 2011 belum juga bersih dari Makkah dan Madinah. Meski demikian, Kementerian Haji Arab Saudi telah memulai persiapan untuk menyambut musim umroh tahun 2012.

Langkah pertama persiapan menyambut musim umroh -- yang biasa disebut haji kecil -- adalah mengevaluasi kinerja perusahaan jasa layanan umroh. Direktur Urusan Perusahaan Umroh di Kementerian Haji, Adnan Hariri, menginformasikan bahwa evaluasi kinerja itu akan dimulai hari Sabtu di Jeddah dan Makkah, sedangkan di Madinah dimulai 2 minggu kemudian. Demikian diberitakan Arab News, Sabtu (26/11/2011).

Hal ini sejalan dengan perintah Putra Mahkota Pangeran Naif untuk mengevaluasi perusahaan-perusahaan layanan umroh, sebelum memberi visa kepada mereka di awal setiap musim umroh.

Perusahaan dengan sejumlah penilaian negatif terhadap pelayanan di masa lalu, harus berurusan dengan Departemen Paspor.

Musim umroh akan dimulai pertengahan Januari 2012. Dalam musim umroh 2011, jamaah umroh mengalir deras, yang berdasarkan sejumlah estimasi, lebih banyak 50 persen dibanding 2010. Para pelaku pasar percaya, jumlah jamaah pada 2012 tidak akan lebih sedikit dibandingkan 2011.

Sumber-sumber di perusahaan umroh lokal berkata kepada Arab News bahwa perusahaan umroh di luar negeri telah mulai menghubungi mereka untuk mengetahui paket-paket umroh lebih detail. Para operator wisata asing juga telah menggenjot promosi di media maupun secara online tentang paket-paket umroh itu.

"Itu indikasi bahwa akan ada jamaah umroh dalam jumlah besar dari Eropa, Asia dan Afrika, selain dari Arab dan negara-negara Muslim untuk musim depan," kata seorang sumber.

Beda haji dan umroh adalah terkait waktu dan tempat. Umroh bisa dilaksanakan sewaktu-waktu dengan ritual tawaf dan sai di Masjidil Haram, Makkah, saja. Sedang haji ditentukan waktunya ditandai dengan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah (tahun ini jatuh 5 November), bermalam di Muzdalifah sembari mencari kerikil, bermalam di Mina untuk lempar jumroh (kerikil) pada 10 Dzulhijjah dan 2 atau 3 hari tasyrik, serta tawaf dan sai di Masjidil Haram di Makkah.

(nrl/ndr)http://www.detiknews.com

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment