Mansour al-Turki mengatakan pelaku yang ditangkap berjumlah delapan orang, terdiri dari dua warga Saudi dan enam lainnya asal Yaman. "Mereka akan menyerang pasukan keamanan, warga Saudi, warga asing, dan gedung publik di Kerajaan."
"Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah, pasukan keamanan telah menahan seorang warga negara yang memimpin sel ini dan menyediakan rincian informasi mengenai anggota, perencanaan, dan perlengkapan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Aktivitas mereka telah diendus petugas sejak beberapa bulan lalu. Dalam rekaman petugas, mereka merupakan kelompok yang memiliki jaringan teror di luar negeri. Ia mengatakan tiga orang yang ditangkap masing-masing bernama Assad al-Hasour, Fares al-Maaraka, Nimr al-Jihad, dan Abu Jandal Yamani.
"Melalui pelacakan intensif diperoleh informasi bahwa mereka telah membuat perencanaan matang untuk mencapai tujuan, termasuk persiapan dan pengolahan bahan peledak, serta bereksperimen di luar kota Riyad," jelas pernyataan juru bicara kepada Al Arabiya.
Foto-foto yang dilansir petugas keamanan kepada situs kantor berita Saudis menunjukkan berbagai material bom atau bahan peledak. Otoritas keamanan mengatakan mereka menginspeksi tiga lokasi termasuk sebuah ruangan di masjid di Riyad. Dari hasil inspeksi tersebut mereka menemukan sejumlah dokumen kriminal, bahan kimia yang dapat digunakan untuk pembuatan bahan peledak, telepon seluler yang digunakan untuk detonator, dan uang tunai.
Seorang analis politik Saudi, Yousef al-Dayni, mengatakan kepada Al Arabiya bahwa meningkatnya jumlah warga negara Yaman yang terlibat dalam perencanaan terorisme di kawasan pusat Arab Saudi merupakan sebuah hasil dari ketidakstabilan dan ketidaktenteraman di Yaman.
"Rencana (teror) sebelumnya terbatas dan hanya di kawasan perbatasan antara Saudi dan Yaman. Kali ini sel teroris menjangkau Jedah dan Riyad," ujarnya.
Al-Dayni mengatakan keberadaan lokasi tempat penyimpanan bahan kimia untuk membuat bahan peledak mengindikasikan bahwa Al-Qaeda kembali ke strategi lama, yakni tergantung pada individu untuk melakukan operasi serangan.TEMPO.CO ,
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Artikel Terkait:
Teroris
- Saudi Bebaskan 166 Anggota Al-Qaeda Dan Militan Yang Sudah Bertobat
- Membajak Salafi
- Saudi Berhasil Luruskan Pemahaman 3.000 Ektremis
- BENARKAH KHAWARIJ MUNCUL DARI NAJD ARAB SAUDI??
- Arab Saudi bantah terlibat dalam serangan udara ke Yaman
- Dewan Syura Arab Saudi Terima Pemeriksaan Burka
- 2 Penjaga Perbatasan Saudi Tewas dalam Serangan di Wilayah Selatan
- Imam Besar Saudi: Kecam Filmnya, Bukan Serang yang Tak Bersalah!
- Nasehat HABIB-HABIB WAHABI kepada HABIB-HABIB SUFI+ SYI'AH
- Nasehat DR Said Aqiel Siradj, MA untuk Ketua PBNU Kiyai Haji Said Aqiel Siradj
No comments:
Post a Comment