![]() |
Tenda Ramadan |
Riyadh - Traveling ke Arab Saudi di bulan Ramadan akan terasa
sangat spesial. Wisatawan bisa berkunjung ke tenda-tenda Ramadan yang
semarak dengan jualan aneka makanan berbuka puasa.
Tenda khusus di bulan Ramadan ini sudah menjadi ciri utama di Arab Saudi ketika Bulan Suci tiba. Tenda-tenda ini sengaja dibuat hanya saat bulan Ramadan. Lokasi ini pun dibuat sebagai tempat berkumpul masyarakat Arab sebelum berbuka sampai matahari tenggelam.
Tidak hanya masyarakat Arab yang menunggu waktu berbuka di tenda ini. Banyak juga wisatawan dari berbagai belahan dunia yang ikut menikmati suasana lain saat berbuka puasa di negara Timur Tengah ini.
Popularitas tenda ini pun pertama kali terjadi di Kairo, Mesir. Kemudian menyebar ke daerah Arab dan dikembangkan sebagai destinasi khusus saat bulan Ramadan.
Awalnya, tenda ini dibangun sebagai tempat belasungkawa yang dikenal sebagai "Saradek" dalam bahasa Arab. Selain itu tempat ini juga digunakan sebagai tempat yang menyediakan makanan atau keperluan untuk orang yang membutuhkan. Namun, seiring perkembangannya, tenda ini berubah menjadi tempat bergaul, makan, minum dan menghisap shisa saat bulan Ramadan, dalam situs Al Arabiya News, yang detikTravel kutip, Rabu (1/7/2012).
Semua hal yang disajikan dalam tenda tersebut terlihat sangat mewah. Pelancong yang menghabiskan malam di tenda khusus ini bisa menikmati beragam menu baik khas Arab maupun internasional.
Meskipun beberapa sejarawan Islam menganggap tradisi ini terlalu mewah dan berlebihan, tenda Ramadan ini tetap ramai dikunjungi oleh penduduk Arab ataupun pelancong yang mengadakan iftar atau buka puasa bersama di Arab Saudi.
Karena pada Ramadan kali ini Arab Saudi memasuki musim panas, tenda-tenda ini tidak dibangun di pingir jalan. Akan tetapi, pelancong bisa menemukan tenda khusus ini di hotel ataupun restoran yang membangun tenda khusus ini.
Tenda khusus di bulan Ramadan ini sudah menjadi ciri utama di Arab Saudi ketika Bulan Suci tiba. Tenda-tenda ini sengaja dibuat hanya saat bulan Ramadan. Lokasi ini pun dibuat sebagai tempat berkumpul masyarakat Arab sebelum berbuka sampai matahari tenggelam.
Tidak hanya masyarakat Arab yang menunggu waktu berbuka di tenda ini. Banyak juga wisatawan dari berbagai belahan dunia yang ikut menikmati suasana lain saat berbuka puasa di negara Timur Tengah ini.
Popularitas tenda ini pun pertama kali terjadi di Kairo, Mesir. Kemudian menyebar ke daerah Arab dan dikembangkan sebagai destinasi khusus saat bulan Ramadan.
Awalnya, tenda ini dibangun sebagai tempat belasungkawa yang dikenal sebagai "Saradek" dalam bahasa Arab. Selain itu tempat ini juga digunakan sebagai tempat yang menyediakan makanan atau keperluan untuk orang yang membutuhkan. Namun, seiring perkembangannya, tenda ini berubah menjadi tempat bergaul, makan, minum dan menghisap shisa saat bulan Ramadan, dalam situs Al Arabiya News, yang detikTravel kutip, Rabu (1/7/2012).
Semua hal yang disajikan dalam tenda tersebut terlihat sangat mewah. Pelancong yang menghabiskan malam di tenda khusus ini bisa menikmati beragam menu baik khas Arab maupun internasional.
Meskipun beberapa sejarawan Islam menganggap tradisi ini terlalu mewah dan berlebihan, tenda Ramadan ini tetap ramai dikunjungi oleh penduduk Arab ataupun pelancong yang mengadakan iftar atau buka puasa bersama di Arab Saudi.
Karena pada Ramadan kali ini Arab Saudi memasuki musim panas, tenda-tenda ini tidak dibangun di pingir jalan. Akan tetapi, pelancong bisa menemukan tenda khusus ini di hotel ataupun restoran yang membangun tenda khusus ini.
travel.detik.com
Artikel Terkait:
Rihlah
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Jeddah : Kota Islam yang Kosmopolitan
- Kawah Seputih Mutiara di Tengah Gurun Arab Saudi
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Fenomena Berita “Deportasi Orang Ganteng Di Saudi”
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Yang Segar-segar di Arab Saudi, Susu Unta!
- Manggis dan Rambutan Indonesia Dijual Mahal di Arab Saudi
- Meski di Saudi Bisa, Tapi “Ngebut” 15Okm/Jam Sangat Berbahaya!
- Ada Bus Khusus Orang Dewasa Penyandang Cacat di Saudi
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
No comments:
Post a Comment