Oleh Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny di Salaf on facebook
-bantahan terhadap buku Idahram alias Marhadi yang berjudul "Ulama Sejagad Menggugat Wahhabi-
-bantahan terhadap buku Idahram alias Marhadi yang berjudul "Ulama Sejagad Menggugat Wahhabi-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh.
Bismillah.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن
سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد أن لا
إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مّسْلِمُونَ
يَآ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً
كَثِيْراً وَنِسَآءً وَاتَّقُوْا اللَّهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُونَ بِهِ
وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْباً
يَا أَيُّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اتّقُواْ اللّهَ وَقُولُواْ قَوْلاً
سَدِيداً . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماًً
أما بعد: فإن أصدق الكلام , كلام الله . وخير الهدي , هدي محمد صلى الله
عليه وسلم . وشر الأمور محدثاتها , وكل محدثة بدعة , وكل بدعة ضلالة , وكل
ضلالة في النار
Amma ba’du :
Idahram menulis buku yang berjudul "Ulama Sejagad Menggugat Salafi
Wahabi" Dari judulnya saja sudah nampak kedustaan atas buku ini. Dari
sisi judul saja, buku ini sudah salah. Benarkah ulama seluruh dunia
telah menggugat dakwah dan kaum Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab?
Padahal banyak para ulama yang membela dakwah tauhid yang dihidupkan
kembali oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Mungkin yang dimaksud Idahram itu yang menggugat Salafi Wahhabi
adalah Abdul Karim Al-Khatib, Muhammad Abu Zahrah, Muhammad Sa'id
al-Buthi, atau yang semisal mereka. Yang anti terhadap dakwah Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Lalu Ulama Sejagad mana yang
dimaksud oleh Idahram?
Jika menelaah kitab para ulama, maka gugatan Abdul Karim Al-Khatib,
Muhammad Abu Zahrah, Muhammad Sa'id Al-Buthi sudah di jawab dengan
ilmiah oleh Syaikh Prof. DR.Shaleh Fauzan al-Fauzan. -silahkan memabaca
jawaban ilmiah Syaikh Shaleh Fauzan dalam masalah ini-
Berikut Beberapa pandangan Ulama Timur dan Barat tentang Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
- Imam Muhammad bin Isma'il As-Shan'ani rahimahullah (pengarang kitab Subulus Salam) :
Ketika sampai kepada beliau dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahhab. Maka beliau memujinya dengan menggubah suatu syair
yang indah :
"Ucapan selamat dariku untuk Najd dan orang yang tinggal di Najd (Hijaz) sana.
Walaupun ucapan ku tidak akan terdengar dari jauh.
Telah memancar dari sebuah kaki bukti Sana'a mata air kehidupan.
Menghidupkan dan memanjangkan nya dengan guyuran hujan dari awan.
Maka berhentilah dan bertanyalah kepada orang pandai yang hidup ditanah Haram.
Yang dengan nya dia menunjukkan orang bodoh, petunjuk kehidupan.
Muhammad, dia yang mengajak manusia menuju ajaran Ahmad.
Betapa terpujinya yang memberi petunjuk dan menjadi sumber petunjuk.
Betapa banyak manusia yang mengingkari perkataan nya.
Menolak tanpa dasar kebenaran dan fakta.
Tidaklah setiap perkataan diterima dengan terbuka.
Dan tidaklah semua perkataan akan ditolak.
Kecuali perkataan Rabb kita dan Rasul-Nya.
Maka demikianlah perkataan manusia yang mulia itupun ditolaknya.
Sesungguhnya perkataan manusia,
Tergantung kepada ketelitian nya dan sumbernya.
Dan telah datang kabar kepada kita,
Bahwa dia mengembalikan ajaran yang mulia ini, sebagaimana awalnya.
Dia menampakkan kebenaran yang tersembunyi dari orang bodoh dan ahli bid'ah.
Dan akupun mengikutinya.
- Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani (Penulis Kitab Nailul Authar, Yaman) rahimahullah :
Ketika sampai berita kematian Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
rahimahullah, Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah pun merangkai bait-bait
syairnya,
“Telah wafat tonggak ilmu dan pusat kemuliaan,
Rujukan utama orang-orang pilihan yang mulia.
Ilmu-ilmu agama nyaris hilang bersama wafatnya,
Wajah kebenaran pun hampir lenyap tertelan derasnya arus sungai.”
- Syaikh Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah (Pemimpin Majalah Al-Manar Mesir) :
Beliau berkata didalam muqaddimah kitab nya Shiyaanatul Insan :
"Dalam umat ini tidak akan pernah kosong dari ulama Rabbani yang
adil, yang selalu berusaha memperbaharui urusan dien umat Islam ini,
terutama ketika masa - masa yang penuh dengan bid'ah. Dan Sungguh Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab merupakan salah satu ulama mujaddid tersebut.
Beliau bangkit untuk mengajak manusia kembali memurnikan tauhid. dan
mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja. Beliau juga mengajar
manusia untuk meninggalkan bid'ah dan maksiat."
- DR.Thaha Husain (Sastrawan Mesir) berkata :
“Sungguh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah mazhab baru
namun hakikatnya lama, kenyataannya ajaran ini memang baru bagi
orang-orang yang hidup di zaman ini, tetapi hakikatnya lama. Sebab
dakwah beliau tidak lain hanyalah ajakan yang kuat kepada Islam yang
murni, bersih lagi suci dari noda-noda syirik dan paganisme.”
- Syaikh Muhammad Hamid Al-Faqi rahimahullah (Seorang Ulama Besar Al-Azar Mesir) menjelaskan :
"Istilah Wahhabi (Wahabi) disandarkan kepada Imam Muhamamd bin Abdul
Wahhab, seorang Mujaddid abada ke 12 Hijriyah. Penisbatan tersebut
merupakan julukan yang TIDAK BENAR, menurut kaidah bahasa ARAB. Yang
benar seharusnya mereka menjulukinya dengan istilah Muhammadiyyah.
Dikarenakan penggagas dan pembagun gerakan dakwah ini bernama MUHAMMAD,
bukan ABDUL WAHHAB.
Dan sesungguhnya pengikut Madzhab (fiqih) Hanbali berpegang kepada
ajaran Imam Ahmad bin Hambal dalam urusan furu'. Sebagaimana pula para
pengikut madzhab (fiqih) lain nya. Mereka juga tidak menuduh -baik
dengan ucapan ataupun tulisan- bahwa Syaikh Muhamamd bin Abdul Wahhab
datang mengajarkan madzhab yang baru. Beliau juga tidak mengada - adakan
pemahaman ilmu yang menyimpang (menyeleweng) dari ajaran para Salafus
Shaleh. Akan tetapi seluruh amal dan kesungguhan beliau, dicurahkan
untuk menghidupkan kembali ajaran islam yang lurus. Dan mengembalikan
manusia sesuai dengan ketetapan al-Quran, terutama dalam urusan tauhi
uluhiyah dan ibadah hanya kepada Allah Ta'ala, menghinakan diri,
menundukkan diri, berdoa, bernadzar, bersumpah dan bertawakal hanya
kepada Allah. Beliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) mengajak manusia
untuk mentaati syariah Islam. Dalam persoalan tauhid Asma wa Shifat,
beliau mengajak manusia untuk mengimani ayat - ayat yang berkenanaan
dengan tauhid tersebut sebagai mana adanya, tanpa menyimpang makna dan
mentakwilkan nya. Tanpa tasybih dan tamtsil (menyerupakan dan memisalkan
Allah dengan makhluk), mengajak manusia untuk mengimani Allah dalam
tauhid Asma' wa Shifat sesuai dengan ayat al-Quran dengan lafadz bahasa
Arab yang shahih, sesuai dengan hadits yang datang dari Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam. Sebagaimana pula yang dipahami oleh para
sahabat, dan tabi'in, serta para Imam yang mendapat hidayah, baik dari
golongan terdahulu maupun sekarang. Dan beliau menekankan bahwa
realisasi syahadat Laa ilaaha illaallah Muhammadar Rasulullah tidak akan
sempurna kecuali dengan perkara - perkara tersebut diatas."
- Syaikh DR.Muhammad Taqiyuddin Al-Hilali rahimahullah (seorang Ulam Iraq) berkata :
"Tidak dapat dipungkiri bahwa Imam Rabbani Muhammad bin Abdul Wahhab,
bangun dengan membawa dakwah yang lurus, memperbaharui amanah yang
ditinggalkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat.
Beliau juga meletakkan dasar dari sebuah daulah / negara yang
mengingatkan orang tentang daulah pada masa khulafa' rasyidin."
- Syaikh Khairuddin Az-Zarkali rahimahullah dalam kitab nya Al-I'lam berkata :
"Muhammad bin Abdul Wahhab merupakan pemimpin kebangkitan pembaharuan
Islam di jazirah Arab masa kini. Beliau mengikuti manhaj yang diajarkan
oleh Salafus Shaleh, mengajak manusia kepada tauhid yang lurus dan
murni, menyingkirkan bid'ah dan menghancurkan semua gambar buruk tentang
Islam."
- Syaikh Mahmud Syukri Al-Alusi (Seorang Ulama Iraq) berkata :
Beliau berkata, “Baliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) termasuk
ulama yang selalu memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari
yang munkar, dahulu beliau mengajarkan sholat dan hukum-hukumnya serta
seluruh rukun-rukun agama, beliau juga selalu memerintahkan untuk
berjama’ah.”
- Syaikh Muhammad Abduh rahimahullah juga memuji
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahha dan memberikan julukan kepada beliau
sebagai Mujaddid yang agung dan mengaku mengikuti ajaran beliau.
- Syaikh Muhammad Khalil al-Haras rahimahullah berkata :
"Sesungguhnya penjagaan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab terhadap
kitab yang dikarang oleh Imam Ibnu Taimiyyah dan menghidupkan kembali
ajaran nya, merupakan bukti dari sifat terpujinya dan akan selalu di
ingat semua kebijaksanaan dan pandangan baik beliau. Karena kitab -
kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sebelumnya tertimbun dalam tumpukan,
dilupakan dan diremehkan oleh manusia, terutama oleh para ahli bid'ah,
dan orang bodoh, yang tidak mau sedikitpun melihat cahaya yang tersimpan
didalamnya, dan tidak mau memperhatikan peranan nya yang sangat penting
dalam menunjukkan kaum muslimin kepada ajaran yang lurus. Bahkan banyak
diantara mereka memperingatkan kaum Muslimin untuk tidak
mempelajarinya, dan mengaikatkan nya dengan kitab - kitab yang dikarang
oleh orang - orang filsafat. Maka ketika gerakan yang dibagun oleh
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab datang, mereka mengembalikan kitab
pembaharu yang dikarang oleh Imam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ibnu Qayyim
al-Jauziyyah kepada kedudukan yang semestinya. Mereka juga memperbaharui
kembali cetakan nya kemudian menyebarkan nya."
- Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah (Ketua Lajnah Ad-Daimah dan Haiah Kibar Ulama) berkata :
"Alhamdulillah, yang telah memberikan karunia kepada hamba-Nya pada
setiap zaman dengan munculnya seorang Imam yang memberi petunjuk,
mengajak manusia kembali kepada jalan yang lurus. Menuntut manusia
melewati jalan yang lurus dan mengajarkan kepada manusia yang butuh
tentang petunjuk. Menunjukkan kepada manusia bahaya pengingkaran
terhadap kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam.
Menunjukkan kepada manusia bahaya mengikuti keyakinan yang bathil
penyimpangan orang - orang sesat. Para Imam tersebut memberikan
penjelasan kepada manusia tentang hakikat dien (agama) yang benar, dan
membuka syubhat yang ada secara gamblang. Satu diantara Imam tersebut
adalah Imam Al-Allamah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, semoga Allah
memberikan kebaikan kepada beliau dialam kubur dan memasukkan beliau
kedalam Jannah.
Beliau (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah orang yang istiqamah
dalam dakwah, tekun dalam mengkaji ilmu dan pemberani dalam berjihad.
Beliau juga banyak menghasilkan kitab yang bermanfaat, juga menulis
banyak risalah, terutama dalam menjelaskan akidah yang benar dan
membantah pemahaman yang menyelisihi ajaran Islam yang benar dengan
menggunakan dalil dan penjelasan. Beliau terus berjuang sampai dien
(agama) Allah diberi kemenangan, pertolongan dan sampai terhina nya
kelompok menyimpang. Beliau terus berjuang sampai akidah salaf tersebar
diseluruh jazirah Arab dan sekitarnya."
- Syaikh Abbas Mahmud Al-Iqod rahimahullah berkata :
"Tampak jelas dalam perjalan sejarah kehidupan Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab, bahwa dia mendapatkan kesulitan dalam menyampaikan
dakwahnya. Sebagaimana sulitnya orang yang memanggil manusia lain yang
tuli. Terutama ketika beliau menghadapi orang - orang jahil dan berbuat
syirik, sedangkan manusia telah terbiasa berbuat syirik seperti
menggantungkan jimat, tamimah, dan lain nya. Manusia juga telah terbiasa
untuk menggunakan shiri dan bantuan - bantuan syaitan dalam menghadapi
masalah, termasuk ketika mereka meminta hujan dan menghindari wabah.
Maka menjadi wajib untuk mendakwahi mereka dan memalingkan manusia dan
perbuatan jahiliyyah tersebut. Dan telah menjadi hasil yang nyata dari
dakwah Wahhabiyah (dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul wahhab), bahwa
mereka mampu menghindarkan manusia dari berbagai macam perbuata bid'ah
dan khurafat."
- Syaikh Abu Syamah Abdul Dhahir Al-Mishri (salah satu Imam di Masjidil Haram) berkata didalam syair nya :
"Aku memuji Syaikh Imam Muhammad bin Abdul Wahhab.
Semua manusia yang Shalih Alim Rabbani.
Yang mengajarkan petunjuk, yang penuh dengan lautan kedarmawanan.
Yang menghancurkan semua musuh.
Yang mengerahkan semua serangan nya kepada berhala.
Manusia yang beramal di negeri Najd.
Mengajak manusia kembali kepada Iman dan Islam.
Hingga besok hari, Najd serupa taman bunga.
Dia mendapatkan naungan pengetahuan.
Dia menghidupkan agama yang lurus sebagaimana semula.
Dan menegakkan nya dengan pedang dan petunjuknya.
Petunjuknya adalah kitab dan sunnah.
Petunjuk yang dibawa oleh pemuka manusia.
Betapa banyak dia terangi kesyrikan dan pengikutnya.
Dia timpakan kepada mereka semua kehinaan.
Dia menjelaskan tauhid dan ibadah."
- Prof. DR.Wahbah Az-Zuhaili hafizhahullah (Penulis Fiqih Islam Wa Adillatuhu) berkata :
"Ibnu Abdul Wahhab memulai dakwahnya pada tahun 1134 H / 1730 M.
Beliau memerintahkan kepada yang Ma'ruf dan mencegah yang munkar. Dakwah
yang beliau bawa merupakan nyala pertama kesadaran dunia Islam pada
masa kini. Beliau sangat memperhatikan urusan tauhid, yang merupakan
tiang dari ajaran Islam, disaat banyak dari kaum Muslimin yang telah
rusak tauhid mereka."
- Syaikh Manna' Khalil Al-Qattan rahimahullah berkata :
"Setelah menerangkan tentang buruknya nasib ajaran Islam dan politik
di Najd pada waktu itu, setelah berlalu mendung yang menutupi cakrawala
kaum muslimin, kemudian Allah berkenan untuk menjauhkan mendung tersebut
dan mengembalikan kesucian akidah umat. Allah membersihkan kaum
Muslimin dari noda syirik dan jahiliyah, dan menjauhkan kesedihan dan
keputus asaan. Maka secara bertahap mulailah naiklah suara tauhid yang
dengan nya Rasul diutus, "Laa ilaaha illallah" menumbuhkan kembali
akidah yang lurus membuang diri dari keburukan bid'ah dan khurafat, dan
memberikan air kehidupan dari mata air Islam yang murni bersumber dari
al-Quran dan as-Sunnah, dan ajaran yang dipeluk oleh para Salaf.
Begitulah kumandang suara yang dilantunkan oleh Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab, kemudian suara itu menggema di sekitar negeri Najd dan
dunia Islam."
- Syaikh Ali Ath-Thantawi rahimahullah berkata :
"Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah tumbuh dan berkembang. Beliau
mampu melihat cahaya kebaikan yang Allah berikan. Allah Ta'ala
mentakdirkan beliau menjadi salah seorang yang dikhabarkan oleh
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam sebagai manusia yang diutus
untuk memperbaharui ajaran ummat. Bahkan beliau adalah manusia yang
paling berhak untuk mendapat julukan tersebut, dibandingkan dengan orang
lain yang ada pada masa kita hari ini. Dan telah wujud secara nyata
bagaimana negeri Najd berhasil kembali kepada tauhid yang lurus dengan
perantara tangan beliau."
- Syaikh Al-Allamah Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah
Beliau berbicara dalam usaha menolak anggapan orang
yang mengatakan Fitnah Nejed adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Beliau berkata :
"Telah diketahui betapa besar dendam, kebencian yang tersembunyi, dan
tuduhan - tuduhan dusta yang dilakukan ole kelompok yang jahat terhadap
Imam Mujaddid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Semoga
Allah melimpahkan kepada beliau pahala, karena usaha beliau dalam
mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik menuju cahaya tauhid yang
murni. Mereka (para penuduh) melakukan fitnah kepada beliau, dan berbuat
kedustaan dan celaan demi tujuan tertentu yaitu untuk memalingkan
manusia dari dakwah tauhid ini. Dan dari perkataan beberapa ulama yang
menerangkan secara jelas berapa buruknya keadaan umat Islam ini sebelum
dakwah ini muncul. Salah satu nya yaitu perkataan seorang ulama dari
Sana'a Syaikh Muhammad bin Isma'il As-San'aani dalam syair yang beliau
gubah -lihat no 1-
- Syaikh Prof.DR.Shaleh Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata :
"Secara umum telah diketahui bahwa dakwah yang dilakukan Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab bukan merupakan madzhab baru. Tetapi dakwah
ini dibangun diatas aqidah salafus shaleh ahlussunnah wal jama'ah. Dan
dalam urusan fru' (fiqih) beliau mengikuti madzhab Imam Ahmad bin
Hambal. Dakwah ini tidak pernah keluar dari prinsip kelompok diatas."
- Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullah didalam kitabnya Minhajul Firqatin Najiyah pada pembahasan ke 16 "Pengertian Wahhabi" kata beliau :
"Orang - orang yang memusuhi tauhid biasa memberikan julukan "Wahhabi
(wahabi)" kepada setiap orang yang bertauhid yang mereka nisbatkan
kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Jika mereka mau jujur, sebenarnya
julukan yang lebih tepat adalah "Muhammadi" yaitu nisbat kepada namanya
yakni Muhammad. Namun Allah pun menghendaki nama Wahhabi itu dinisbatkan
kepada Al-Wahhab (Yang Maha Memberi) yaitu salah satu dari nama - nama
Nya yang mulia. Jadi jalau orang - orang sufi menisbatkan diri kepada
jamaah yang biasa memakai shuf (kain wol), maka orang - orang wahhabi
pun menisbatkan diri mereka kepada Al-Wahhab yaitu Allah yang telah
memberi mereka tauhid dan meneguhkan mereka untuk mendakwahnya."
- Syaikh DR.Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuwai'ri hafizhullah berkata didalam kitab nya Tashhih Khata' Tarikhi Hauli Al-Wahhabiyah :
"Dakwah Syaikh Muhmmad bin Abdul Wahhab adalah pembaharu yang muncul
pertama kali ditengah - tengah Jazirah Arab pada abad ke 12 H. Dakwah
ini muncul ketika kaum Muslimin sangat membutuhkan nya, untuk
membebaskan mereka dari kejahilan yang telah menyelimuti mereka dan
untuk meluruskan semua pemahaman mereka yang keliru dalam aqidah dan
ibadah. Yang mana kesalahan mereka yang terbesar adalah kejahilan mereka
terhadap masalah agama dan perbuatan mereka menokohkan para ulama yang
juga jahil terhadap masalah agama mereka.
Dakwah Syaikh Muhammad datang untuk menyingkirkan semua kotoran yang
melekat dalam pengajaran-pengajaran Islam dan meluruskan apa yang
disusupkan kedalam tauhid, berupa penyekutuan makhluk bersama sang
Khaliq."
- Syaikh Mas'ud An-Nadwi rahimahullah berkata :
"Diantara kedustaan paling tampak yang ditujukan kepada dakwah
Syaikhul Islam -Muhamamd bin Abdul Wahhab- adalah menamakan dakwah
belaiu dengan sebutan "Wahhabiyah". Orang - orang yang mempunyai
keinginan tertentu berusaha dengan penamaan ini untuk menetapkan bahwa
dakwah beliau adalah agama yang diluar Islam. Orang - orang Inggris,
Turki, dan Mesir sama sama menjadikan dakwah ini sebagai momok yang
menakutkan, karena nya setiap kali ada pergerakan Islam yang bangkit
dinegeri - negeri Islam pada dua abad terakhir dan orang - orang Eropa
memandangnya sebagai ancaman terhadap kepentingan - kepentingan mereka,
mereka dengan segera menghubungkan pergerakan tersebut dengan Wahhabiyah
Najdiah, walaupun pergerakan tersebut bertentangan dengan nya."
- Syaikh Ahmad bin Hajar rahimahullah (hakim pengadilan syariah ternama di Qatar) berkata dalam kitab nya Naqdhu Kalam Al-Muftarin Al-Hanabilah As-Salafiyin :
"Dan mereka (para pencela) menisbatkan kepada Syaikh -Muhammad bin
Abdul Wahhab- dan para pengikut beliau bahwasanya mereka tidak mengakui
kehormatan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, mengingkari adanya
syafaat Rasul, mereka mengharamkan ziarah kekuburan beliau, tidak
membolehkan shalawat kepada Rasul dan seterusnya.
Jawaban (atas tuduhan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab)
adalah Bahwa semua perkara yang dituduhkan kepada mereka ini adalah
kedustaan yang tidak benar sama sekali. Kitab - kitab mereka sudah
dicetak, dijual dan dibagikan, karenanya barangsiapa yang ingin
mengetahui dustanya semua tuduhan ini maka hendaknya dia membaca kitab -
kitab mereka."
Pandangan Ora Orientalis Tentang Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
- Departemen Penerangan Inggris menjelaskan :
"Wahhabi adalah suatu gerakan pemurnian ajaran Islam. Kaum Wahhabi
adalah orang yang mengikuti ajaran Rasul Shallallahu'alaihi wa sallam
satu satunya (al-Quran dan As-Sunnah) dan tidak mau memperhatikan selain
kedua nya. Sedangkan musuh - musuh kaum Wahhabi adalah musuh - musuh
Islam yang sebenarnya."
- Yolancher (seorang pemuka Orientalis) berkata :
"Jika kita mau memperhatikan hubungan antara Islam Sunni
(Ahlussunnah) dengan gerakan Wahhabi di negeri Najd, akan kita dapatkan
sesungguhnya yang mengarahkan perhatikan kita khusus kepada sejarah
perkembangan keagamaan adalah Wajib bagi orang - orang yang menyandarkan
dirinya kepada hukum Islam terkini, bahwa sesungguhnya Wahhabi
merupakan gambaran kelompok yang menopang ajaran islam sesuai dengan apa
yang diletakkan oleh Nabi. Dan tujuan dari gerakan Wahhabi ini adalah
mengembalikan ajaran islam sebagaimana aslinya."
- Bronzkis (seorang sekertaris Jendral Inggris) berkata :
"Orang - orang yang memusuhi lelaki ini -Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab- dan para penikut beliau, telah menyebarkan tuduhan bahwa dia
telah kafir. Walaupun sebenarnya dia dan pengikutnya adalah orang -
orang yang benar - benar mengikuti Kitabullah dan Sunnah. Gerakan
merekapun adalah gerakan pemurnian ajaran islam. Demikian pula musuh -
musuh mereka menyebarkan tuduhan , bawah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab dan pengikut beliau melarang kaum Muslimin untuk menziarahi kota
Madinag. Tuduhan tersebut merupakan tuduhan yang ngawur, karena mereka
hanya melarang kaum Muslimin melakukan perbuatan syirik disekitar
Raudhah yang suci, sebagaimana pula mereka melarang manusia untuk
melakukan perbuatan syirik diatas kuburan para wali dan orang - orang
shalih lain nya.
- Henri Laasur (seorang Orientalis Prancis) berkata :
"Sesungguhnya nama Salafi merupakan julukan yang diberikan kepada
gerakan Wahhabi. Karena mereka bertujuan untuk mengembalikan kemurniaan
ajaran Islam seperti pada masa Salafus Shalih. Sesungguhnya gerakan
salafi ini berbeda dengan gerakan yang lain. Pandangan mereka yang lebih
dekat kepada wawasan dan mereka membuka kembali pintu ijtihad, mereka
menghancurkan khurafat, menghilangkan amal yang melampaui batas ajaran
Islam, dan berusaha sungguh - sungguh dalam menunjukkan kesesuaian islam
dengan tuntutan zaman."
Demikian pujian para ulama -semoga Allah merahmati mereka semua nya-
dan masih banyak lagi pujian terhadap dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab rahimahullah. Kira nya cukup apa yang kami paparkan diatas
sebagai bukti ketidak benaran Idahram dalam buku nya itu.
Nasehat Bagi Para Pencela dan Penuduh, terutama kepada Idahram :
Sebagai penutup risalah singkat ini, maka saya bawakan nasehat dan
perkataan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah bagi para
penuduh dan penantang dakwah beliau :
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata :
“Saya ingatkan kepada orang-orang yang menentangku bahwa kewajiban
bagi setiap orang adalah mengikuti apa yang dengannya Nabi
memerintahkan umatnya (yakni as-Sunnah). Dan saya katakan kepada mereka:
Buku-buku ini (saya) bersama anda. Lihatlah kedalamnya dan jangan ambil
perkataanku. Akan tetapi jika anda telah
mengetahui perkataan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam ada di
dalam kitab-kitabmu maka ikutilah ia meskipun sebagian besar orang
menentangnya.
Jangan mengikutiku atau orang lain (tanpa syarat) kecuali dalam
perintah Rasulullah, yang anda temukan dalam kitab-kitabmu. Dan
ketahuilah bahwa tidak ada
yang dapat menyelamatkan anda kecuali mengikuti Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam. Kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan
tidak patut bagi
seseorang yang berakal sehat untuk lalai mengenai Surga dan Neraka.” (Ad-Durar as-Saniyyah; 1/89-90)
“Saya mengajak orang-orang yang menentangku kepada empat hal:
Kitabullah atau Sunnah Rasulullah atau kepada ijma para ulama. Dan jika
dia menolaknya, maka saya mengajaknya untuk melakukan mubahalah.”
(Ad-Durar as-Saniyyah 1/55)
-semoga bermanfaat-
Abu Abdillah Prima Ibnu Firdaus ar-Roni al-Mirluny
Desa Merlung, 13 Ramadhan 2012 H / 02 Agustus 2012 M
Risalah kecil ini dihimpun dari kitab :
1. Pro dan Kontra Dakwah Wahhabi karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu.
Pustaka Ats-Tsauri. judul aslinya Dakwatusy Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab Bainal Mu'aridhin wal Mu'ayyidin.
2. Wahabi dan Imperialisme karya DR.Muhammad bin Sa'ad Asy-Syuwairi. cet griya Ilmu. Tashih Khata' Tarikhi Hauli Al-Wahhabiyah.
3. Al-Firqotun Najiyah karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu. Pustaka
Media Hidayah. Judul asli Minhajul Firqatin Najiyah wat Tha'ifah
Al-Manshurah.
4. Meluruskan Kesalah Pahman Terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab karya Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz as-Sindi. disebarkan oleh
raudhatun muhibbin.org judul asli تسحيح مفاهيم خاطئه في قضية مهمة
5. Salafi, Antara Tuduhan dan Kenyataan karya Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray. Pustaka TooBagus
sumber : http://salafonfacebook.blogspot.com/2012/08/ulama-sejagad-membela-syaikh-muhammad.html?showComment=1345956334869#c1034738741673006359
alhamdulillah risalah ini telah menyakinkanku atas keraguan stl membaca tulisan orang2 bodoh yang telah mencemarkan nama baik syaikh muhammad.
ReplyDeletesmoga mereka sadar dan kembali ke jalan yg benar sebagaimana jalan nabi muhammad dan syaikh muhammad bin abdul wahhab.....
imam ash-shan'ani wafat tahun berapa ?
ReplyDeleteMuhammad bin Isma'il ash-Shan'ani al-Amir (wafat tahun 1182 H/1768 M)
Delete