
"Diluncurkan di Indonesia karena komunitas muslim terbesar di dunia. Selain itu, anak muda di Indonesia juga kreatif, positif, dan jumlahnya banyak. Itulah mengapa kami memilih Indonesia. Selain itu, juga diluncurkan di Arab Saudi dan Turki," ujar Branding Manager Salam World, Zroll Toksoon saat jumpa pers prelaunching 'Salam World' di Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2012).
Menurutnya, terdapat 5 miliar muslim di dunia yang jika juga merupakan potensi pasar yang luar biasa. "Jumlah ini menjadi market yang luar biasa. Misalkan saja kita dapat membuat asuransi, perbankan dan produk muslim. Jika kita dapat memaksimalkan 5 juta saja, sudah terhitung luar biasa," lanjutnya.
Jejaring sosial ini berawal dari beberapa komunitas muslim di berbagai negara seperti Rusia, Kazakstan, dan Turki yang bersepakat untuk membentuk media yakni SW. Toksoon berharap kekuatan komunitas muslim yang dikelola dengan serius dapat merubah dunia.
"SW ini didanai oleh para CEO dari negara-negara penggagas. Jadi mereka yang menyediakan dana. Kemudian kami kelola, para anak muda," ujar Toksoon.
Toksoon menjelaskan perbedaan SW dengan Facebook (FB) dan Twitter. Menurutnya, FB hanya berbicara tentang diri kita sendiri sementara SW berbicara tentang komunitas muslim.
"Kalau Twitter adalah pesan singkat, sementara FB terkadang hanya membuat orang membuang waktu dengan membaca status dan notification. Sedangkan SW, jika Anda bertemu dengan orang yang tepat maka Anda dapat berbisnis dengan berbagai kemampuan dan potensi sehingga mungkin bisa membuat sebuah perusahaan," jelasnya.
Meski begitu, Toksoon menegaskan SW tidak diciptakan untuk bersaing atau melawan FB dan Twitter.
"SW berbeda dari FB dan Twitter. SW untuk komunitas muslim. Kami optimis dan berharap dapat maju seperti perusahaan muslim lainnya yakni Aljazeera dan Emirates. Untuk sosial media, kami berharap dapat maju dan besar. Tahun pertama kami menargetkan 10-15 juta pengguna," pungkas Toksoon.
( sip / rmd )
ramadan.detik.com
Artikel Terkait:
Santai
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Renungan - Syirik di Balik Teknologi
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
- Manggis dan Rambutan Indonesia Dijual Mahal di Arab Saudi
- Meski di Saudi Bisa, Tapi “Ngebut” 15Okm/Jam Sangat Berbahaya!
- Picu Kontroversi, Game Tekken Modifikasi Stage 'Saudi Arabia'
- Keren! Bisa Melihat Ka'bah Dari 5 Hotel Ini
- Nyamannya Kereta Cepat Arab Saudi
Cyber
- Dubes Saudi dambakan kecanggihan pemikiran media Islam
- Rakyat Saudi Khawatirkan Larangan Aplikasi Komunikasi Internet
- Arab Saudi Luncurkan Portal Hubungkan Tahanan dengan Keluarga
- Pria Saudi Ciptakan 'Tas Sekolah Pintar'
- Dengan Situs Islam di Saudi, Alhamdulillah 101 Orang Masuk Islam Dalam Sebulan
- Aramco Diserang untuk Menghancurkan Ekonomi Saudi
- Picu Kontroversi, Game Tekken Modifikasi Stage 'Saudi Arabia'
- Awas Situs Hewan Kurban Palsu
- Rabithah Siap Undang Wartawan Indonesia dan Luncurkan Situs Islam
- Protes Innocence of Muslim, Hacker Arab Beraksi
No comments:
Post a Comment