Disebutkan pula jika pembunuhan itu merupakan genosida atau pembersihan etnis terhadap suatu etnis secara besar-besaran. Arab Saudi berencana mengirimkan Organisasi Konferensi Islam (OIC) untuk menghentikan kekerasan terhadap muslim di Myanmar.
Sementara pemerintah Myanmar menganggap Rohingya yang diperkirakan sekitar 800 ribu sebagai orang asing. Selain itu, banyak warga asli Myanmar beranggapan jika etnis Rohingya merupakan imigran gelap dari negara tetangga Bangladesh. Akibatnya, Rohingya selama puluhan tahun terus didiskriminasi di Myanmar. Mereka tidak memiliki kewarganegaraan dan sebagai salah satu minoritas dunia yang paling dianiaya.(AIS)Liputan6.com,
Artikel Terkait:
Politik
- Menggapai Kemenangan dengan Tauhid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Laporan dari Suriah: “Basyar Assad Hasil Perkawinan antara Amerika dengan Israel”
- Raja Arab Saudi izinkan perwakilan wanita di Dewan Syura
- Arab Saudi bantah terlibat dalam serangan udara ke Yaman
- Heran
- Palestina, Tanah Kaum Muslimin
- Malik Faishal bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Sa’ud dan Seruannya Untuk Membebaskan Al-Quds
- JIHAD NABI DI BUMI PALESTINA
- Fatwa Lajnah Da’imah Tentang Serangan Yahudi Kepada Muslim Palestina di Jalur Gaza
No comments:
Post a Comment