
Seperti dukutip dari sacred-destinations.com, pembangunan Masjid Faisal berawal dari kunjungan Raja Arab Saudi Faisal bin Abdul Aziz ke Pakistan pada 1966. Dalam kunjungannya, Pakistan mengutarakan niatnya untuk membangun masjid nasional, tidak disangka, niatan tersebut mendapat respon serius dari Faisal.
Tidak lama setelah kunjungan, Raja Faisal mengucurkan dana sebesar 130 juta riyal atau Rp 328 miliar untuk biaya pembangunan. Pada tahun 1969 kemudian, presiden Pakistan mengadakan sayembara pemilihan arsitek untuk pembangunan Masjid Faisal. Setelah melalui seleksi ketat, akhirnya arsitek Turki Vedat Dalokay terpilih dan pembangunan dimulai pada 1976.
Pada tahap awal pembangunan, masyarakat Islamabad yang menamakan dirinya Islam konservatif menolak keras pembangunan masjid. Mereka berdalih, struktur dan desain bangunan lebih menyerupai bangunan bergaya barat. Mereka menghendaki untuk menonjolkan struktur kubah tradisional sebagai ciri khas bangunan masjid.
Berbagai kritik dilontarkan oleh orang-orang Islam Konservatif, namun semua reda setelah pemerintahan mengadakan mediasi. Pembangunan berlanjut dengan tidak melenceng dari desain besar. Masjid Faisal memiliki empat menara setinggi 80 meter yang berada pada tiap sisi. Ini sekaligus mengukuhkan menara Masjid Faisal tertinggi di dunia.
Ruang dalam Masjid Faisal memiliki kapasitas jamaah sebanyak 10 ribu, sedangkan pada serambi mampu menampung 24 ribu, pada halaman masjid sanggup menampung 40 ribu, dan di lapangannya menampung 200 ribu jamaah. Jika dibandingkan dengan Masjid Al-haram, Masjid Faisal merupakan masjid berkapasitas terbesar ketiga di dunia.
www.merdeka.com
Artikel Terkait:
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
Rihlah
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Jeddah : Kota Islam yang Kosmopolitan
- Kawah Seputih Mutiara di Tengah Gurun Arab Saudi
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Fenomena Berita “Deportasi Orang Ganteng Di Saudi”
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Yang Segar-segar di Arab Saudi, Susu Unta!
- Manggis dan Rambutan Indonesia Dijual Mahal di Arab Saudi
- Meski di Saudi Bisa, Tapi “Ngebut” 15Okm/Jam Sangat Berbahaya!
- Ada Bus Khusus Orang Dewasa Penyandang Cacat di Saudi
No comments:
Post a Comment