Varian virus komputer baru, yang disebut Shamoon, mengincar infrastruktur sektor energi dunia, termasuk Arab Saudi.

Virus itu, seperti disebut BBC, ditujukan untuk menyerang setidaknya satu organisasi atau perusahaan di sektor industri.

Shamoon mempunyai kemampuan menghapus file dan memformat (render) sejumlah komputer pada jaringan sehingga tidak dapat dioperasikan.

Pada Rabu (15/8), Perusahaan minyak Aramco Arab Saudi melaporkan jaringan komputernya diserang sehingga mati (offline).

Meski Aramco tidak mengaitkan serangan yang dialaminya terhadap ancaman Shamoon, perusahaan itu menyatakan telah menderita akibat "gangguan mendadak".

Dalam pernyataan resminya, perusahaan Arab Saudi itu telah mengisolasi jaringan komputernya sebagai langkah pencegahan.

"Dicurigai sebagai hasil virus yang menyerang (komputer) workstation personal tanpa berdampak pada komponen utama jaringan," sebut Aramco dalam pernyataan resmi.

Perusahaan keamanan komputer dan jaringan, Symantec, menyebut, "Itu adalah 'malware' pengganggu yang merusak file dari komputer tanpa pengamanan dan menimpa file 'Master Boot Record' yang bertujuan menjadikan komputer tidak dapat digunakan."(antara)