Daftar yang dirilis PBB menunjukkan, Amerika
Serikat adalah negara penyumbang uang bantuan terbesar ke wilayah yang
dilanda kelaparan di Tanduk Afrika dengan bantuan sebesar USD 580 juta
untuk tahun ini.
PBB mengungkapkan, masyarakat dunia telah memberikan dana bantuan sebesar USD 1,1 miliar sejauh ini, tetapi masih diperlukan sekitar USD 1,3 miliar lagi untuk membantu lebih dari 12 juta orang yang kelaparan. Bencana itu sendiri telah menewaskan setidaknya 30.000 jiwa.
Inggris merupakan donor terbesar kedua engan USD 205 juta, diikuti oleh Jepang dan Australia. Arab Saudi di urutan berikutnya dengan USD 60 juta dan merupakan donor terbesar dari negara Islam.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, pada Kamis mengumumkan tambahan dana sebesar USD 17 juta. Dia menyatakan, kekeringan adalah pengingat dari kebutuhan untuk berinvestasi di bidang pertanian global. (*/dar)
PBB mengungkapkan, masyarakat dunia telah memberikan dana bantuan sebesar USD 1,1 miliar sejauh ini, tetapi masih diperlukan sekitar USD 1,3 miliar lagi untuk membantu lebih dari 12 juta orang yang kelaparan. Bencana itu sendiri telah menewaskan setidaknya 30.000 jiwa.
Inggris merupakan donor terbesar kedua engan USD 205 juta, diikuti oleh Jepang dan Australia. Arab Saudi di urutan berikutnya dengan USD 60 juta dan merupakan donor terbesar dari negara Islam.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, pada Kamis mengumumkan tambahan dana sebesar USD 17 juta. Dia menyatakan, kekeringan adalah pengingat dari kebutuhan untuk berinvestasi di bidang pertanian global. (*/dar)
No comments:
Post a Comment