TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur
- Yuyus Sunandar dan Deny Bayu Saefuddin, dua anggota pencinta alam
dari Unit Kegiatan Mahasiswa Bharawana Universitas Ahmad Yani (Unjani)
Cimahi, berencana melakukan perjalanan ke Mekkah, Arab Saudi, dengan menggunakan sepeda ontel.
Setelah menempuh perjalanan sekitar enam minggu, Yuyus dan Denny sampai di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 5 Agustus 2011. “Sampai di Kuala Lumpur tadi pagi. Rencananya besok pagi akan melanjutkan perjalanan ke Thailand,” ujar Yuyus saat ditemui Tempo di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur.
Sebelum sampai di Malaysia, dua alumni Fakultas Teknik Mesin Unjani ini telah melintasi Bandung, Jakarta, Lampung, Jambi, Batam, dan Singapura.
Selain motivasi untuk sampai ke Tanah Suci, melalui ekspedisi “Road to Macca” ini mereka juga ingin memberikan gambaran kepada dunia internasional bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar adalah negara aman dan damai.
Dalam menjalankan ekspedisi ini keduanya mengaku tidak mendapatkan bantuan dana dari sponsor. “Sudah mengajukan permohonan ke beberapa BUMN, tapi semuanya menolak dan menyatakan bahwa ekspedisi kami sekadar mimpi,” ujar Yuyus.
Mereka pun mengandalkan dana pribadi dan bantuan dari orang-orang yang berbaik hati di perjalanan. “Alhamdulillah, dari Indonesia sampai ke Malaysia perjalanan kami masih nol rupiah,” ujar Denny.
Jika tidak ada hambatan, Yuyus dan Denny dijadwalkan tiba di Mekkah pada April 2012. “Sekalian melakukan umrah,” ujar Denny.
Meski bersepeda keduanya mengaku tetap melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadan. “Waktunya lebih fleksibel. Pagi ngayuh sampai pukul 11. Setelah itu istirahat sampai pukul 4, baru ngayuh lagi sampai malam,” ujar Yuyus.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Setelah menempuh perjalanan sekitar enam minggu, Yuyus dan Denny sampai di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 5 Agustus 2011. “Sampai di Kuala Lumpur tadi pagi. Rencananya besok pagi akan melanjutkan perjalanan ke Thailand,” ujar Yuyus saat ditemui Tempo di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur.
Sebelum sampai di Malaysia, dua alumni Fakultas Teknik Mesin Unjani ini telah melintasi Bandung, Jakarta, Lampung, Jambi, Batam, dan Singapura.
Selain motivasi untuk sampai ke Tanah Suci, melalui ekspedisi “Road to Macca” ini mereka juga ingin memberikan gambaran kepada dunia internasional bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar adalah negara aman dan damai.
Dalam menjalankan ekspedisi ini keduanya mengaku tidak mendapatkan bantuan dana dari sponsor. “Sudah mengajukan permohonan ke beberapa BUMN, tapi semuanya menolak dan menyatakan bahwa ekspedisi kami sekadar mimpi,” ujar Yuyus.
Mereka pun mengandalkan dana pribadi dan bantuan dari orang-orang yang berbaik hati di perjalanan. “Alhamdulillah, dari Indonesia sampai ke Malaysia perjalanan kami masih nol rupiah,” ujar Denny.
Jika tidak ada hambatan, Yuyus dan Denny dijadwalkan tiba di Mekkah pada April 2012. “Sekalian melakukan umrah,” ujar Denny.
Meski bersepeda keduanya mengaku tetap melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadan. “Waktunya lebih fleksibel. Pagi ngayuh sampai pukul 11. Setelah itu istirahat sampai pukul 4, baru ngayuh lagi sampai malam,” ujar Yuyus.
MASRUR (KUALA LUMPUR)