Madinah - Jamaah umroh dan haji yang meningkat sepanjang tahun membuat pemerintah Arab Saudi memperluas Bandara Internasional Pangeran Muhammad di Madinah. Terminal baru di bandara itu mulai beroperasi pada Minggu (7/8/2011).
Terminal baru ini mampu melayani 35 penerbangan setiap hari. "Terminal baru memiliki kapasitas untuk mengakomodasi 600 penumpang setiap jam," kata Otoritas Jenderal Penerbangan Sipil (GACA) Saudi. Kapasitas itu akan naik dua kali lipat setelah fase kedua proyek perluasan bandara selesai.
"Fase kedua termasuk pembangunan lantai pertama, yang akan diselesaikan akhir bulan depan," ujar GACA sebagaimana dilansir Arab News. Terminal baru itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada jamaah.
Sementara itu, upaya-upaya sedang dilakukan untuk memperluas fasilitas parkir pesawat agar mampu menampung lima pesawat berukuran besar pada waktu yang sama. Awal tahun ini, GACA menyelesaikan pembangunan dua lounge penumpang di bandara untuk jamaah umroh.
Saat ini Bandara Madinah menerima sejumlah besar penerbangan umroh. Sejak awal musim umroh tahun ini, bandara menerima lebih dari 700.000 jamaah yang datang dan pergi dengan menggunakan 2.800 penerbangan.
GACA bermaksud meningkatkan kapasitas bulanan bandara dari 400.000 penumpang menjadi 1 juta. Terletak sekitar 15 km dari pusat kota, bandara yang dibangun pada tahun 1971 itu telah menjadi saksi sejumlah ekspansi dan proyek-proyek pembangunan.
Perluasan Bandara Madinah bertujuan untuk menampung jamaah haji dan umroh yang terus tumbuh setiap tahun.
Berdasar statemen yang dilansir Kementerian Haji, jamaah umroh tahun ini meningkat 45 persen, dengan jumlah visa umroh yang telah dikeluarkan lebih dari 5.180.000.
"Sebanyak 3.855.564 jamaah telah tiba di Madinah sejak awal musim umroh tahun ini," kata Kementerian Haji. "Bulan depan, 1.330.636 lebih jamaah umroh diharapkan tiba," tambahnya.
�
Perluasan Bandara Madinah telah mengurangi tekanan pada King Abdulaziz International Airport (KAIA) di Jeddah, pintu gerbang utama untuk peziarah asing. KAIA sejauh ini telah menerima lebih dari 2,4 juta jamaah selama musim umroh, meningkat 109 persen dibandingkan tahun lalu. Para jamaah tiba dengan menggunakan 14.200 penerbangan.
"Ada peningkatan 62 persen dalam jumlah penerbangan umroh yang tiba di KAIA tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu," tulis GACA.
Kota suci Makkah dan Madinah selalu penuh sesak dengan jamaah umroh yang datang dari berbagai belahan dunia, khususnya Iran, Pakistan, Mesir, Turki, India, Malaysia, Indonesia dan Bangladesh.
Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh NCB, pendapatan industri pariwisata Kerajaan dari wisatawan internasional akan mencapai SR 80 miliar pada tahun 2015.
"Bagian terbesar didapat dari wisata religi yaitu orang-orang dari seluruh dunia mengunjungi Makkah dan Madinah untuk melakukan ibadah haji dan umroh. Selama tahun 2009, perjalanan wisata religi menyumbang 47,1 persen dari semua perjalanan ke Kerajaan Arab Saudi," lapor NCB.
Sumber : DetikNews
No comments:
Post a Comment