Tuesday, August 2, 2011

Pengadilan Jeddah Mulai Sidang Pemodal Al-Qaeda

JEDDAH — Pengadilan di Jeddah mulai menggelar sidang kasus Haila Al-Qusayyer (47) yang diduga menjadi donatur bagi militan Al-Qaeda dan Umm Al-RABAB.
Seperti dilaporkan Arab News, Jaksa menuduh Al-Qusayyer bergabung dengan Al-Qaeda, menyembunyikan penjahat teror dan merekrut anggota Al-Qaeda. Dia juga dituduh membiayai kegiatan teroris, membawa senjata untuk digunakan dalam kegiatan teroris dan bergabung dengan perjuangan Al-Qaeda.

Haila Al-Qusayyer didakwa menyiapkan penempaan bagi mereka yang ingin bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan organisasi teroris.
Pengadilan mendengar tuntutan JPU terhadap Al-Qusayyer, dan saksi pembela dari sejumlah kerabatnya. Al-Qusayyer menunjuk dua anggota keluarga untuk membelanya.
Hakim memberi mereka waktu sampai setelah Ramadhan untuk menanggapi tuntutan terhadap  Al-Qusayyer. Hakim juga setuju untuk mengizinkan kerabatnya guna menghadiri persidangan mendatang. Hakim menyetujui permintaan salah satu kerabatnya untuk mencegah media menghadiri sidang pengadilan karena sensitivitas kasus tersebut.
Al-Qusayyer telah menikah dengan dua anggota Al-Qaeda, yakni Abdul Kareem Al-Homaid dan Muhammad Suleiman Al-Wakeel.
Al-Wakeel tewas dalam operasi keamanan setelah upaya gagal terhadap sebuah bangunan Kementerian Dalam Negeri pada 2004 silam. Kedua orang ini berada di bawah perintah Al-Qaeda di Yaman.

Al-Qusayyer, ditangkap oleh pasukan Saudi dari kediaman tempat dia menempa anggota baru, di Al-Khobaitiah, distrik Buraidah, provinsi Qasim.
Tugas utama al-Qusayyer diduga untuk mengumpulkan dana. Sumber mengungkapkan bahwa Al-Qusayyer diduga mentransfer dana sebesar dolar 650.000 AS kepada teroris.

Al-Qusayyer diyakini juga telah mengumpulkan dana untuk Al-Qaeda di Yaman dengan mengklaim bahwa ia mengumpulkan dana untuk membangun masjid dan mengurus anak yatim.
Sumber yang sama mengungkapkan bahwa Al-Qusayyer diduga bertanggung jawab memimpin lebih dari 60 orang teroris, selain menyediakan perumahan yang aman bagi mereka.
Dia juga diduga memainkan peran penting dalam memfasilitasi pelarian Wafa Al-Shehri ke Yaman. Untuk diketahui, Wafa adalah teroris wanita lain yang terkemuka asal Saudi yang menikah dengan Saeed Al-Shehri.
Hubungannya dengan Al-Qaeda diyakini telah mulai dengan pernikahannya dengan Abdul Rahman Al-Ghamdi, yang tewas dalam bentrokan dengan polisi di Taif pada tahun 2004. Kemudian, tahanan Guantanamo, Wafa menikahi mantan Al-Shehri setelah melarikan diri ke Yaman.
Sebagaimana diberitakan ArabNews Al-Qusayyer bukan satu-satunya wanita yang diduga terlibat dalam kegiatan teroris. Di masa lalu, tugas teroris perempuan terbatas untuk membantu dalam hal logistic.

Namun, Al-Qaeda mulai merekrut perempuan pada 2004. Teroris perempuan pertama dikenal adalah istri Saleh Al-Oufi, yang terbunuh pada tahun 2005.
Istri al-Oufi dan tiga anak dibebaskan atas perintah Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif dan dikirim ke kakaknya sebelum suaminya tewas dalam konfrontasi pada tahun 2005.
Wanita lain adalah Binti Najd, pimpinan humas Al-Qaeda, yang memiliki lebih dari 800 forum online dan blog untuk mempromosikan ideologi ekstremis dan membawa nama samaran seperti Al-Asad Al-Muhajir (The Lion Migran), Al-Ghariba (The Exotic), Binti Najd Al-Habibah (Putri Terkasih Najd) dan Al-Najm Al-Satie (Star Glowing).
Sumber : TRIBUNNEWS.COM, 


Artikel Terkait: