Semen |
Semarang, (Analisa). Konsumsi semen penduduk Indonesia sampai saat ini masih rendah, bahkan kurang dari 50 persen dibandingkan dengan Vietnam dan Malaysia, yang masing-masing lebih dari 400 kilogram per kapita/tahun, kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik, Sunardi.
"Konsumsi semen di Indonesia
baru mencapai 172 kilogram, sedangkan Vietnam lebih dari 400 kg dan
Malaysia lebih dari 600 kilogram," katanya dalam buka bersama pekerja
media di Semarang, Sabtu (20/8).
Berdasarkan data pada 2010, Arab Saudi merupakan negara dengan konsumsi
semen per kapita terbesar, yakni mencapai 1.400 kg, sedangkan
negara-negara ASEAN, kecuali Filipina, rata-rata di atas 200 kg.
"Mungkin karena negara kita kepulauan atau masih banyak penduduk yang
menggunakan kayu dan bahan baku nonsemen untuk bangunan sehingga
konsumsi semen masih rendah," katanya.
Sebanyak 53,5 semen nasional diserap Pulau Jawa, sedangkan Sumatra
sebanyak 23,9 persen, dan sisanya dalam jumlah lebih sedikit diserap
daerah-daerah lain. Produksi Semen Gresik pada 2011 diperkirakan 20,2
juta ton, sementara total produksi semen nasional pada 2011 diperkirakan
mencapai 54 juta ton.
Ia menyebutkan, kapasitas produksi Semen Gresik saat ini 37 persen dari
total kapasitas produksi semen nasional, namun bisa menguasai pangsa
pasar sekitar 43 persen.
PT Semen Gresik menargetkan peningkatan pangsa pasar hingga 44-45 persen
dan untuk mewujudkan capaian ini harus dibarengi dengan membangun
pabrik semen baru setiap tahunnya, yang masing-masing berkapasitas 2,5
juta ton.
"Pada akhir 2011 pembangunan pabrik semen baru di Tuban, Jawa Timur,
berkapasitas 2,5 juta ton per tahun selesai. Pabrik di Tuban ini sebagai
pengganti rencana pembangunan pabrik di Pati, Jawa Tengah, yang belum
bisa terealisasi," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan studi eksplorasi
di Kabupaten Rembang, yang menurut jadwal, selesai pada awal triwulan
2012.
Berdasarkan rencana induk PT Semen Gresik, pada tahun 2011 jumlah
produksi semen mencapai 20,2 juta ton, kemudian pada 2012 tercapai 23
juta ton, pada 2013 memproduksi 26 juta ton dan pada 2015 28,7 juta ton.
"Penambahan produksi tersebut untuk mempertahankan pangsa pasar Semen Gresik," katanya.
Ia menyebutkan pertumbuhan permintaan semen domestik rata-rata lebih
enam persen, bahkan pada semester I 2011 ini, pertumbuhannya 15,1 persen
sehingga kalau tidak diimbangi dengan penambahan produksi, pangsa pasar
PT Semen Gresik ini bisa menurun. (Ant)
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/08/22/9698/konsumsi_semen_penduduk_indonesia_masih_rendah/#.TlLvmGNrRsg
No comments:
Post a Comment