Makkah/Riyadh - Masjidil Haram di kota Makkah sejak
hari Minggu (21/08) dipadati ratusan ribu umat Islam dari penjuru dunia
untuk melakukan umrah dan sholat serta do’a Taraweh sekaligus mencari
berkah dari Lailatul Al-Qadr (Qiyamullail).
Komandan penerbangan di Kerajaan Arab Saudi Mayor Jenderal Muhammad Al-Harbi menyatakan, Departemen Pertahanan Sipil di kota Makkah memberikan kesempatan kepada salah satu Koran harian terkemuka di Arab Saudi untuk mengambil foto Masjidil Haram pada malam 21 Ramadhan dari udara dengan menggunakan helikopter.
Komandan penerbangan di Kerajaan Arab Saudi Mayor Jenderal Muhammad Al-Harbi menyatakan, Departemen Pertahanan Sipil di kota Makkah memberikan kesempatan kepada salah satu Koran harian terkemuka di Arab Saudi untuk mengambil foto Masjidil Haram pada malam 21 Ramadhan dari udara dengan menggunakan helikopter.
Helikopter yang digunakan bermodel S92 dan dikemudikan
oleh Kapten Abdul Aziz Al-Dhufyan dan 1 Letnan Ziyad Al-Otaibi. Dan Helikopter
bergerak dimulai dari kota Jeddah dengan terbang ketinggian 4.000 meter
pada kecepatan 80 knot.
Perjalanan meliputi wilayah pusat kota Makkah, dan pihak fotografer akan mudah mengambil gambar seluruh kota Makkah dari berbagai sudut. Kamera pun dapat terfokus dari Jam tertinggi dunia di kota Makkah yang didirikan di King Abdul Aziz Endowment Tower.
Helikopter terbang di atas wilayah Misfala, Kuday, Ajyad, Hafair, Hajoun dan daerah Aziziya yang sudah padat dengan para jama’ah dan kendaraan yang membawa jama’ah. Di lain sisi, operasinya helikopter tersebut untuk memantau serta memberikan bantuan seperti membawa pasien, penyelamatan atau pemadam kebakaran, dan lain lain. Kapasitas tampung dalam helicopter tersebut sebanyak 22 orang.
Perjalanan meliputi wilayah pusat kota Makkah, dan pihak fotografer akan mudah mengambil gambar seluruh kota Makkah dari berbagai sudut. Kamera pun dapat terfokus dari Jam tertinggi dunia di kota Makkah yang didirikan di King Abdul Aziz Endowment Tower.
Helikopter terbang di atas wilayah Misfala, Kuday, Ajyad, Hafair, Hajoun dan daerah Aziziya yang sudah padat dengan para jama’ah dan kendaraan yang membawa jama’ah. Di lain sisi, operasinya helikopter tersebut untuk memantau serta memberikan bantuan seperti membawa pasien, penyelamatan atau pemadam kebakaran, dan lain lain. Kapasitas tampung dalam helicopter tersebut sebanyak 22 orang.
Memasuki 10 hari tahap akhir bulan suci Ramadhan sejak
Sabtu, seluruh masjid di Arab Saudi mulai mengadakan do’a Qiyamullail.
“Doa-doa khusus dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan sejak
pukul 1 pagi,” ujar Imam masjid di Nasseriyah Sheebani salah satu kabupaten
di kota Riyadh Mohammed Obaidullah.
Sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan lebih signifikan, karena Al-Qur’an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada Lailatul Qadr. Imam masjid Mohammed Obaidullah mengatakan bahwa perbuatan amal saleh umat Islam akan memperoleh hadiah dari NYA.
Pada nantinya khotbah pada sholat Jum’at akan difokuskan mengenai pentingnya Lailatul Qadr.
Menyambut hari Lailatul Qadr, seorang Imam di sebuah masjid wilayah Malaz kota Riyadh menghimbau kepada umat Islam untuk mematuhi ajaran Al Qur’an dan tradisi Nabi Muhammad SAW. “Ini adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendapatkan karunia pahala,” ujarnya.
Seorang kontraktor pemeliharaan yang telah melihat dari 1.500 masjid di ibukota mengatakan kepada salah satu Koran harian Arab, bahwa perusahaannya telah menginstruksikan tenaga kerja untuk bekerja di masjid sampai larut selama periode ini. “Para pekerja ini diharapkan untuk menjaga tempat-tempat ibadah, serta menjamin pasokan air dan listrik berjalan lancar, sekaligus menerangi tempat tersebut.” ujarnya.
Sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan lebih signifikan, karena Al-Qur’an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada Lailatul Qadr. Imam masjid Mohammed Obaidullah mengatakan bahwa perbuatan amal saleh umat Islam akan memperoleh hadiah dari NYA.
Pada nantinya khotbah pada sholat Jum’at akan difokuskan mengenai pentingnya Lailatul Qadr.
Menyambut hari Lailatul Qadr, seorang Imam di sebuah masjid wilayah Malaz kota Riyadh menghimbau kepada umat Islam untuk mematuhi ajaran Al Qur’an dan tradisi Nabi Muhammad SAW. “Ini adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendapatkan karunia pahala,” ujarnya.
Seorang kontraktor pemeliharaan yang telah melihat dari 1.500 masjid di ibukota mengatakan kepada salah satu Koran harian Arab, bahwa perusahaannya telah menginstruksikan tenaga kerja untuk bekerja di masjid sampai larut selama periode ini. “Para pekerja ini diharapkan untuk menjaga tempat-tempat ibadah, serta menjamin pasokan air dan listrik berjalan lancar, sekaligus menerangi tempat tersebut.” ujarnya.
http://luar-negeri.kompasiana.
No comments:
Post a Comment