TEMPO Interaktif,
Kerajaan Arab Saudi sepakat merekrut 30 ribu pekerja asal Mesir guna
mengurus pelasaksanaan haji hingga akhir musim haji. Demikian keterangan
dari sumber-sumber di Kementerian Haji Arab, Ahad, 2 Oktober 2011 waktu
setempat.
Mereka jelaskan bahwa tenaga kerja asal Mesir umumnya dibutuhkan untuk sektor transportasi, terutama sopir, guna mengemudikan kendaraan antar jemput jemaah. Selain itu, juga para dokter hewan dan sebagainya.
Menurut sumber, kesepakatan antara Kerajaan Arab Saudi dengan pemerintah Mesir diteken di Kairo. "Saudi diwakili oleh Menteri Haji sedangkan Mesir oleh Menteri Tenaga Kerja dan Migrasi," ujarnya.
Sumber menambahkan, pertemuan antarkedua delegasi membicarakan kebutuhan tenaga kerja musiman dari Mesir untuk bekerja selama musim haji. Tenaga kerja asal Mesir dianggap berpengalaman melaksanakan pekerjaan di musim haji seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Para pekerja Mesir itu akan dipekerjakan di bawah koordinasi perusahaan-perusahaan Arab Saudi. Mereka akan memperoleh gaji bulanan sebesar SR 2.000 (Rp 4,7 juta) selama tiga bulan.
Namun demikian, Kerajaan menolak para pengemudi Mesir yang pernah terlibat berbagai pelanggaran di Arab Saudi. Mereka telah masuk black list. Jumlah sopir asal Mesir yang masuk daftar hitam, jelas sumber, mencapai 3.516 orang.
"Mereka terlibat dalam berbagai pelanggaran di musim haji." Jenis pelanggaran itu, tambahnya, antara lain menolak bekerja pada Hari Arafah, menggunakan bus untuk kepentingan pribadi, pemakaian obat-obatan terlarang, serta menghasut sesama pekerja untuk berhenti bekerja.
ARAB NEWS | CA
Mereka jelaskan bahwa tenaga kerja asal Mesir umumnya dibutuhkan untuk sektor transportasi, terutama sopir, guna mengemudikan kendaraan antar jemput jemaah. Selain itu, juga para dokter hewan dan sebagainya.
Menurut sumber, kesepakatan antara Kerajaan Arab Saudi dengan pemerintah Mesir diteken di Kairo. "Saudi diwakili oleh Menteri Haji sedangkan Mesir oleh Menteri Tenaga Kerja dan Migrasi," ujarnya.
Sumber menambahkan, pertemuan antarkedua delegasi membicarakan kebutuhan tenaga kerja musiman dari Mesir untuk bekerja selama musim haji. Tenaga kerja asal Mesir dianggap berpengalaman melaksanakan pekerjaan di musim haji seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Para pekerja Mesir itu akan dipekerjakan di bawah koordinasi perusahaan-perusahaan Arab Saudi. Mereka akan memperoleh gaji bulanan sebesar SR 2.000 (Rp 4,7 juta) selama tiga bulan.
Namun demikian, Kerajaan menolak para pengemudi Mesir yang pernah terlibat berbagai pelanggaran di Arab Saudi. Mereka telah masuk black list. Jumlah sopir asal Mesir yang masuk daftar hitam, jelas sumber, mencapai 3.516 orang.
"Mereka terlibat dalam berbagai pelanggaran di musim haji." Jenis pelanggaran itu, tambahnya, antara lain menolak bekerja pada Hari Arafah, menggunakan bus untuk kepentingan pribadi, pemakaian obat-obatan terlarang, serta menghasut sesama pekerja untuk berhenti bekerja.
ARAB NEWS | CA
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
TKI
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Raja Arab Saudi Ampuni 141 TKI Bermasalah
- Jutaan Ekspatriat di Saudi Bakal Kehilangan Pekerjaan
- Pemerintah Indonesia Minta Arab Saudi Terima TKI Suami-Istri
- RI Cari Peluang Bisnis di Arab Saudi
- Kisah Berliku Anak-anak TKI Kelahiran Arab Saudi
- Tak Ada Gigi Bungsu, Jangan Coba-Coba Jadi PRT di Saudi
- Naik Haji Ala TKI
- Banyak Ekspatriat Perusahaan Saudi Bakal Didenda
- Fenny Sumayah Hamim Saleh, Miliarder Bakso Madinah dari Blora
No comments:
Post a Comment