JEDDAH – Perkemahan Pramuka Internasional
digelar di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) di
Thuwal, Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Menteri Pendidikan Arab Saudi Faisal bin Abdullah, perkemahan ini bertujuan mempromosikan dialog budaya dan perdamaian dunia.
Perkemahan merupakan bagian dari program "Utusan Perdamaian", yang diluncurkan Raja Arab Abdullah. Kegiatan ini dihadiri 200 orang dari 97 negara. Sejak diluncurkan pada 2001, program ini telah memobilisasi 30 juta Pramuka Internasional untuk berperan aktif dalam perdamaian dunia.
Raja Swedia Carl Gustav mengunjungi perkemahan ini pada Rabu (28/9) waktu setempat. Gustav memuji program yang diprakarsai Raja Abdullah tersebut dan mendorong kaum muda untuk bekerja bagi perdamaian dunia.
“Gerakan Pramuka dunia memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan pria dan perempuan muda, karena melatih mereka untuk bergantung pada diri dan bekerja untuk mengubah dunia menjadi lebih baik,” kata Gustav.
Raja meluncurkan program ini untuk mempromosikan perdamaian dunia. “Dia memilih Organisasi Dunia untuk Gerakan Pramuka, sebuah organisasi yang mengurus kaum muda untuk mempromosikan pesannya,” ujar Pangeran Faisal seperti dikutip dari Arab News, Kamis (30/9/2011).
Dalam waktu enam tahun, 10 juta kaum muda laki-laki dan perempuan dari 110 negara merespons panggilan ini dan bekerja untuk membangun perdamaian. “Utusan Perdamaian” merupakan konsep yang sederhana, setiap Pramuka diminta melakukan perbuatan baik dan melayani orang lain dan menjadi bagian dari proses kolektif yang bertujuan mengubah dunia. Setiap tindakan dari Pramuka dikalikan dengan 20 juta, dan hal ini akan terus berubah.
“Bayangkan, 20 juta orang muda menjadi aktif di komunitas di dunia dengan melakukan pekerjaan yang sederhana namun penting untuk mengubah dunia. Setelah peluncuran di Jeddah, kami berharap lebih banyak pramuka yang bergabung dalam rangka pencarian untuk mengubah dunia,” ujar seorang pejabat yang terkait dengan program.
(rhs)
Menurut Menteri Pendidikan Arab Saudi Faisal bin Abdullah, perkemahan ini bertujuan mempromosikan dialog budaya dan perdamaian dunia.
Perkemahan merupakan bagian dari program "Utusan Perdamaian", yang diluncurkan Raja Arab Abdullah. Kegiatan ini dihadiri 200 orang dari 97 negara. Sejak diluncurkan pada 2001, program ini telah memobilisasi 30 juta Pramuka Internasional untuk berperan aktif dalam perdamaian dunia.
Raja Swedia Carl Gustav mengunjungi perkemahan ini pada Rabu (28/9) waktu setempat. Gustav memuji program yang diprakarsai Raja Abdullah tersebut dan mendorong kaum muda untuk bekerja bagi perdamaian dunia.
“Gerakan Pramuka dunia memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan pria dan perempuan muda, karena melatih mereka untuk bergantung pada diri dan bekerja untuk mengubah dunia menjadi lebih baik,” kata Gustav.
Raja meluncurkan program ini untuk mempromosikan perdamaian dunia. “Dia memilih Organisasi Dunia untuk Gerakan Pramuka, sebuah organisasi yang mengurus kaum muda untuk mempromosikan pesannya,” ujar Pangeran Faisal seperti dikutip dari Arab News, Kamis (30/9/2011).
Dalam waktu enam tahun, 10 juta kaum muda laki-laki dan perempuan dari 110 negara merespons panggilan ini dan bekerja untuk membangun perdamaian. “Utusan Perdamaian” merupakan konsep yang sederhana, setiap Pramuka diminta melakukan perbuatan baik dan melayani orang lain dan menjadi bagian dari proses kolektif yang bertujuan mengubah dunia. Setiap tindakan dari Pramuka dikalikan dengan 20 juta, dan hal ini akan terus berubah.
“Bayangkan, 20 juta orang muda menjadi aktif di komunitas di dunia dengan melakukan pekerjaan yang sederhana namun penting untuk mengubah dunia. Setelah peluncuran di Jeddah, kami berharap lebih banyak pramuka yang bergabung dalam rangka pencarian untuk mengubah dunia,” ujar seorang pejabat yang terkait dengan program.
(rhs)
No comments:
Post a Comment