![]() |
![]() |
|
|
Jika ke Masjidilharam dan membawa kamera, hendaknya berhati-hati. Sebab,
jika tidak beruntung, bisa berurusan dengan petugas atau askar
(tentara) yang ada di sana. Ini dialami seorang Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) saat hendak salat Jumat di Masjidilharam.
Meski tas yang dibawanya kecil dan sebelumnya tidak pernah diperiksa saat masuk Masjidilharam, Jumat siang (7/10) itu petugas bersorban yang menjaga pintu memeriksanya. Di dalam tas ditemukan kamera poket. Beruntung, setelah negosiasi sebentar, petugas tadi tidak mengambil kamera. “Amanah (Anda bisa dipercaya tidak mengambil gambar di dalam),” pinta petugas itu. Setelah dijawab insya Allah, kamera diberikan lagi. Memang, ada larangan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengambil gambar di dalam Masjidilharam. Sebab, dikhawatirkan, pengambilan gambar ini bisa mengganggu jalannya ibadah. Karena itu, membawa kamera di dalam Masjidilharam sebenarnya tidak diperbolehkan. Jika nekat, bisa jadi kamera yang kita bawa disita oleh petugas. (suwarno)
http://www.seputar-indonesia.com
|
Artikel Terkait:
Unik
- Pria berumur 137 tahun di Saudi
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Perbanyak Alquran Braille
- Peduli Berat Tas Sekolah
- Masjid Bersejarah di Eropa Bantuan KSA
- Buka Bersama di Masjidilharam Capai Rp 1,22 Miliar/Hari
- Deportasi Orang Ganteng Dalam Syariat Islam
- Al Aghwaat, Di Antara Rahasia Dua Tanah Suci
- Barang yang Nggak Bakal Laku di Saudi Arabia
- Betapa Sangat Dihargainya Kaum Wanita di Arab Saudi
No comments:
Post a Comment