RIYADH - Menteri Dalam Negeri Arab Saudi
Pangeran Nayef bin Abdul Aziz al Saud akan menjadi Putra Mahkota
Kerajaan Arab Saudi, menggantikan Pangeran Sultan yang wafat pada Sabtu
pekan lalu.
Pangeran Sultan yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Penerbangan serta Deputi Perdana Menteri Arab Saudi meninggal di usianya yang ke 85 di Amerika Serikat (AS) karena kanker. Saat Pangeran Sultan dirawat, Pangeran Nayef lah yang menggantikan posisi Deputi Perdana Menteri yang diduduki oleh Pangeran Sultan.
Pangeran Nayef yang saat ini berusia 77 tahun juga merupakan salah satu figur yang berpengaruh di Arab Saudi. Dirinya berperan dalam memberantas militan Al Qaeda di provinsi bagian timur Arab Saudi. Nayef juga menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pengerahan pasukan Arab Saudi ke Bahrain. Demikian seperti diberitakan Irish Times, Senin (24/10/2011).
Menurut tradisi Arab Saudi, seorang putra mahkota yang merupakan adik dari raja akan meneruskan tahta raja bila raja meninggal dunia. Dengan wafatnya Pangeran Sultan, tentunya Raja Abdullah harus segera menentukan pilihannya.
Siapa pun yang akan naik ke tahta menggantikan raja, mereka akan menguasai negeri yang kaya akan minyak tersebut dan membina hubungan dengan Amerika Serikat (AS).
Posisi menteri Pertahanan Arab Saudi sepeninggal Pangeran Sultan, dikabarkan akan diduduki oleh putra dari Pangeran Sultan yakni, Pangeran Khaled yang merupakan wakilnya.(rhs)
Pangeran Sultan yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Penerbangan serta Deputi Perdana Menteri Arab Saudi meninggal di usianya yang ke 85 di Amerika Serikat (AS) karena kanker. Saat Pangeran Sultan dirawat, Pangeran Nayef lah yang menggantikan posisi Deputi Perdana Menteri yang diduduki oleh Pangeran Sultan.
Pangeran Nayef yang saat ini berusia 77 tahun juga merupakan salah satu figur yang berpengaruh di Arab Saudi. Dirinya berperan dalam memberantas militan Al Qaeda di provinsi bagian timur Arab Saudi. Nayef juga menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam pengerahan pasukan Arab Saudi ke Bahrain. Demikian seperti diberitakan Irish Times, Senin (24/10/2011).
Menurut tradisi Arab Saudi, seorang putra mahkota yang merupakan adik dari raja akan meneruskan tahta raja bila raja meninggal dunia. Dengan wafatnya Pangeran Sultan, tentunya Raja Abdullah harus segera menentukan pilihannya.
Siapa pun yang akan naik ke tahta menggantikan raja, mereka akan menguasai negeri yang kaya akan minyak tersebut dan membina hubungan dengan Amerika Serikat (AS).
Posisi menteri Pertahanan Arab Saudi sepeninggal Pangeran Sultan, dikabarkan akan diduduki oleh putra dari Pangeran Sultan yakni, Pangeran Khaled yang merupakan wakilnya.(rhs)
http://international.okezone.com
No comments:
Post a Comment