Tuesday, October 18, 2011

Sambut Puncak Haji, Saudi Terapkan Strategi Keamanan Baru

Madinah - Kerajaan Arab Saudi terus mempersiapkan diri menyambut puncak haji awal November nanti. Salah satu persiapan mereka adalah mengadopsi strategi keamanan baru.

"Satu unit keamanan khusus telah dibentuk untuk mencegah individu yang tidak memiliki surat izin haji yang valid untuk memasuki Makkah dan tempat-tempat suci lainnya," ungkap Mayjen Nasser Al-Arfaj, komandan pasukan keamanan haji dalam jumpa pers di Mina, seperti dilansir Arab News, Minggu (16/10/2011).

"Kami telah terjunkan 400 petugas untuk memonitor dan menghentikan mereka yang mencoba menyusup ke zona haji melalui jalan-jalan gurun pasir," ujarnya, seraya menambahkan bahwa jalan-jalan gurun pasir juga akan dipantau lewat udara.

Mayjen Nasser Al-Arfaj juga menuturkan, ada sejumlah perubahan rencana keamanan haji tahun ini dibandingkan tahun lalu, utamanya terkait masalah lalu lintas dan transportasi, setelah ada kajian mendalam bersama Kementerian Urusan Kota dan Desa.

"Kami juga telah mempertimbangkan kajian yang telah kita pelajari di tahun-tahun terakhir sembari mempersiapkan rencana dan mengadopsi metode baru yang akan meningkatkan pelayanan dan membuat jamaah senang," katanya.

Al-Arfaj mengatakan sebagian besar petugas yang diterjunkan dalam pengamanan haji kaya pengalaman dalam menangani jamaah dengan cara yang efisien.

"Kami telah menyiapkan titik pengecekan (check points) di semua pintu masuk ke Makkah. Hal ini akan mencegah masuknya orang-orang yang tidak memiliki izin yang sah haji dan mengurangi jumlah jamaah ilegal, "ungkapnya.

Dia mengatakan tidak ada perubahan besar dalam rencana lalu lintas untuk pergerakan jamaah haji antara tempat-tempat suci di Mina, Arafah dan Muzdalifah selama hari-hari puncak haji. Dia menekankan, kereta monorel Mashair akan mengangkut lebih dari 400.000 jamaah tahun ini sehingga mampu mengurangi jumlah bus di jalan.

Sementara itu, Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan, Kerajaan akan memerangi semua jenis pelanggaran dan praktek yang buruk selama musim haji seperti jamaah haji ilegal yang memenuhi jalanan, yang mengganggu gerakan jamaah haji yang sah. Pemerintah telah menyiapkan rencana yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan jamaah.

"Siapa pun yang berniat untuk melakukan haji harus mematuhi aturan dan peraturan," kata Pangeran Khaled.

Pangeran Khaled yang merupakan ketua Komite Haji Pusat di Makkah, berbicara saat peluncuran kampanye media bertajuk "Haji adalah ibadah dan perilaku beradab." Kampanye ini fokus pada peraturan bahwa semua warga negara Saudi wajib memiliki surat izin dari Departemen Sipil dan bagi warga asing harus memiliki surat dari Departemen Paspor, bila mereka berniat berhaji. Mereka juga harus waspada agar tidak menjadi korban agen haji abal-abal dan tidak naik kendaraan yang dioperasikan oleh operator ilegal.

"Strategi kampanye media tahun ini adalah mendorong jamaah untuk menaati instruksi dan aturan haji dan menggariskan hukuman bagi pelanggar peraturan," ujar Pangeran Khaled.
http://www.detiknews.com

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment