Friday, October 7, 2011

Bawa Senjata AK, Kota Mekkah Dijaga Tentara

Bawa Senjata AK, Kota Mekkah Dijaga Tentara JEDDAH (Pos Kota) – Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2011, pengamanan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah dan jalan akses menuju Kota Makkah Al Mukaromah tampaknya semakin diperketat. Aparat keamanan yang dikatakan sebagai pasukan khusus Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengawasi setiap kendaraan dan orang yang akan masuk bandara atau menuju Kota Mekkah.
Pasukan tentara yang mengenakan baret merah dan seragam pakaian dinas lapangan gurun pasir memeriksa orang dan kendaraan yang akan menuju Bandara dan jalan-jalan menuju Mekkah. Kendaraan yang menuju ke Bandara Internasional King Abdul Aziz harus dilengkapi stiker khusus dan pengemudi serta penumpangnya harus memiliki pas yang dikeluarkan oleh pihak pemerintahan.
Para petugas PPIH Arab Saudi 1432 H yang sudah sekitar 10 hari di Jeddah, hingga Kamis (6/10) masih belum banyak yang memperoleh pas masuk Bandara Internasional King Abdul Aziz.
Sementara jalan-jalan tertentu menuju Kota Mekkah terdapat pos-pos pengecekan. Pasukan-pasukan yang juga bersenjata AK menjaga dan mengawasi lalulintas kendaraan dan orang yang melalui jalan itu. Kendaraan besar, seperti kontainer biasanya dihentikan dan diperiksa.
Suasana di Masjidil Haram Mekkah Al Mukaromah, mulai dipadati oleh jamaah calon haji dari negara-negara selain Indonesia, seperti dari Pakistan dan Bangladesh. Terik panas matahari yang menyengat tidak menyurutkan jamaah itu dalam beribadah.
Selain Masjidil Haram yang mulai ramai, tempat yang juga ramai dikunjungi orang di Jeddah yakni di kawasan Balad. Di komplek perbelanjaan di kota internasional itu banyak ditemui orang-orang Indonesia. Disamping itu juga banyak warga non-muslim yang datang ke kawasan itu. Jika para muslimah harus mengenakan pakaian jenis abaya lengkap dengan jilbab dan kerudungnya, maka perempuan non-muslim hanya mengenakan abaya tanpa penutup kepala.
Di kawasan Balad, keramaian tampak memuncak karena hari Kamis dan Jumat merupakan hari libur resmi bagi masyarakat Arab Saudi. Di kawasan itu juga terdapat rumah-rumah makan yang menyediakan masakan khas Indonesia seperti bakso, soto ayam, soto daging, gado-gado, dan nasi campur.
http://www.poskota.co.id



Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment