“Wakil Perdana Menteri II dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Naif telah menyetujui rencana ini,” tegas Dirjen Dephan Sipil Saudi Letnan Jenderal Saad bin Abdullah Al-Tuwaijri, seperti dikutip dari Arab News, kemarin.
Rencana umum Dephan tentang haji, ujarnya, bertujuan mengambil semua tindakan pencegahan demi keselamatan dan perlindungan jamaahdanwargadarikecelakaan dan bencana, serta untuk menjaga properti publik dan swasta. Al-Tuwaijri mengatakan,para petugas itu akan melakukan 12 latihan mengatasi situasi berbahaya yang mungkin terjadi selama musim haji. Dephan Sipil, jelasnya,memiliki 450 pusat pengamanan di Mekkah dan tempat suci lainnya seperti di Mina,Arafah, dan Muzdalifah.
“Mengelola jamaah berjumlah besar dengan latar belakang pendidikan, budaya, serta bahasa yang berbeda bukanlah tugas yang mudah,”tandasnya. Selain pengamanan, pemerintah Arab Saudi juga sudah menyiapkan maskapai Saudi Arabian Airlines untuk melayani jamaah. Maskapai nasional Saudi ini mengoperasikan 1.244 penerbangan untuk mengangkut jamaah dari berbagai belahan dunia. Untuk arus pulang, maskapai itu mengoperasikan 1.153 penerbangan. “Semua departemen dan unit strategis Saudi bekerja penuh memperluas layanan terbaik kepada para jamaah,” tegas Presiden Public Relations Saudi Arabian Airlines Abdullah Al-Ajhar.
Untuk mendukung pelayanan itu, Saudi Arabian Airlines telah menyewa 34 pesawat untuk mendukung armada yang sudah ada. Di samping itu, masyarakat Pramuka Arab Saudi juga mengirimkan lebih dari 3.000 anggotanya untuk melayani jamaah haji. “Kami telah menyiapkan kamp-kamp di Mekkah dan tempat suci yang dilengkapi dengan fasilitas medis dan kesehatan,”ungkap Komandan Kamp Saleh Al-Harbi.
Sementara itu, upaya Garuda Indonesia untuk memperoleh gerbang (gate) tambahan di Bandara King Abdul Aziz (KAA), Jeddah untuk pemulangan jamaah haji Indonesia tinggal selangkah lagi.Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai resmi jamaah haji Indonesia, kini tinggal merampungkan detail kesepakatan dengan otoritas Bandara KAA. Kesepakatan itu antara lain teknis tentang pengangkutan jamaah dari waiting room bandara menuju pesawat.
“Kesepakatan dengan otoritas Bandara KAA telah mencapai 90%,tinggal detail teknisnya saja,”ungkap Station Manager Garuda Indonesia di Bandara KAA, Attoillah Muchdor Muin.Dia menjelaskan,Garuda sangat antusias menyambut tawaran penambahan gate baru bagi kepulangan jamaah haji Indonesia.Penambahan gate ini akan memangkas waktu delay pesawat yang biasa terjadi pada 10 hingga 14 hari pascapuncak haji di Arafah,Muzdalifah,dan Mina (Armina).
“Bisa dipastikan, hari-hari itu akan terjadi penumpukan penumpang, karena semua jamaah haji dari seluruh dunia ingin segera pulang setelah menjalaniwukufdi Arafah,”paparnya. Pria yang akrab disapa Athok ini mengungkapkan,gate baru untuk jamaah Indonesia terletak di sayap barat terminal haji Bandara KAA. Nantinya, adatiga gate untuk jamaah Indonesia.
“ Selama ini, kami menggunakan sayap timur terminal haji Bandara KAA.Di sana,kita sering kesulitan mendapat gate karena berebut dengan maskapai lain,”paparnya. mch http://www.seputar-indonesia.com
No comments:
Post a Comment