Seorang aktivis dan pakar sosial, Mariam Al-Ahmadi, secara tidak sengaja mellihat-lihat maianan senjata buatan Cina di sebuah toko di kawasan Bani Yas, Abu Dhabi.
Yang membuatnya terkejut, senjata mainan itu tidak mengeluarkan suara layaknya pistol mainan, melainkan suara bernada ejekan terhadap Islam. Secara spontan, ia segera melaporkan kepada pihak berwenang Abu Dhabi untuk menyita 1.500 unit mainan tersebut.
"Saya segera memanggil polisi dan pihak terkait untuk menyelidiki bagaimana mainan itu bisa diperjualbelikan," kata Mariam seperti dikutip emirates247.com, Rabu (26/10).
Mariam mengatakan sangat berbahaya bila mainan ini tersebar luas. Ia menduga ada kelompok yang hendak memprovokasi umat Islam. Untuk itu, ia mendesak pihak terkait agar segera mengungkap kasus tersebut, "Ini berbahaya, banyak pihak terlibat di sini," ujarnya.
Tak hanya di Abu Dhabi, mainan tersebut juga ditemukan di Arab Saudi. Ahad (23/10) lalu, kepolisian setempat menemukan hampir 1.500 mainan serupa. Bedanya, suara yang terdengar bernada melecehkan Aisyah, salah seorang tokoh perempuan yang dihormati dalam Islam.
Sebagai respon atas penemuan itu, Komisi untuk Promosi Kebaikan Arab Saudi segera melakukan razia di setiap pusat perbelanjaan di Jeddah. "Mainan ini dianggap mengejek dan menyinggung istri Nabi SAW," kata Turki Al-Zahrani, Anggota Komisi tersebut.
Sejauh ini, lanjut dia, informasi yang dihimpun menyatakan kebanyakan penjualan mainan tersebut berasal dari Asia. Namun, saat dimintai keterangan, mereka tidak tahu bahwa mainan itu ternyata berisi hal yang menyinggung perasaan umat Islam. REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment