NEW YORK - Menteri Luar Negeri Arab Saudi
Pangeran Saud al Faisal mendesak seluruh negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) agar menerima keanggotaan Palestina. Arab Saudi juga
menekan AS yang hendak memveto tindakan Palestina.
"Sebagai hasil dari kerasnya pendirian dan sikap Israel yang mengganggu proses perdamaian. Kerajaan Arab Saudi mendesak seluruh anggota PBB untuk mengakui Palestina merdeka, berdasarkan garis batas 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar Pangeran Faisal, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/9/2011).
Pangeran Faisal juga mengatakan, akan menekan Washington yang sudah bersumpah akan memveto upaya Palestina dalam mendapatkan keanggotaan di PBB.
Selain Pangeran Saud, Diplomat Arab Saudi Pangeran Turki al Faisal juga sudah menekan AS agar tidak memveto Palestina. Pangeran Turki bahkan mengancam AS dengan tegas, bila AS menggunakan vetonya, Arab Saudi tidak akan melanjutkan kerja sama dengan AS.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi ini tidak muncul di depan delegasi Sidang Majelis Umum PBB di New York, namun dirinya melayangkan sebuah tulisan yang berisikan pernyataannya dalam menyikapi kasus Palestina ke Majelis Umum PBB.
Dewan Keamanan PBB akan merencanakan pertemuan lagi pada Rabu besok untuk mengurus masalah proposal keanggotaan Palestina. Diplomat negara Barat mengatakan, proses ini tidak boleh ditunda lebih lama lagi.(rhs)http://international.okezone.com
"Sebagai hasil dari kerasnya pendirian dan sikap Israel yang mengganggu proses perdamaian. Kerajaan Arab Saudi mendesak seluruh anggota PBB untuk mengakui Palestina merdeka, berdasarkan garis batas 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar Pangeran Faisal, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/9/2011).
Pangeran Faisal juga mengatakan, akan menekan Washington yang sudah bersumpah akan memveto upaya Palestina dalam mendapatkan keanggotaan di PBB.
Selain Pangeran Saud, Diplomat Arab Saudi Pangeran Turki al Faisal juga sudah menekan AS agar tidak memveto Palestina. Pangeran Turki bahkan mengancam AS dengan tegas, bila AS menggunakan vetonya, Arab Saudi tidak akan melanjutkan kerja sama dengan AS.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi ini tidak muncul di depan delegasi Sidang Majelis Umum PBB di New York, namun dirinya melayangkan sebuah tulisan yang berisikan pernyataannya dalam menyikapi kasus Palestina ke Majelis Umum PBB.
Dewan Keamanan PBB akan merencanakan pertemuan lagi pada Rabu besok untuk mengurus masalah proposal keanggotaan Palestina. Diplomat negara Barat mengatakan, proses ini tidak boleh ditunda lebih lama lagi.(rhs)http://international.okezone.com
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
Politik
- Menggapai Kemenangan dengan Tauhid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Laporan dari Suriah: “Basyar Assad Hasil Perkawinan antara Amerika dengan Israel”
- Raja Arab Saudi izinkan perwakilan wanita di Dewan Syura
- Arab Saudi bantah terlibat dalam serangan udara ke Yaman
- Heran
- Palestina, Tanah Kaum Muslimin
- Malik Faishal bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Sa’ud dan Seruannya Untuk Membebaskan Al-Quds
- JIHAD NABI DI BUMI PALESTINA
- Fatwa Lajnah Da’imah Tentang Serangan Yahudi Kepada Muslim Palestina di Jalur Gaza
palestina
- Palestina Sampaikan Terima Kasih atas $100 Juta Bantuan Saudi
- “Selamat Datang Duta Palestina!”
- Sikap Ulama Terhadap Konflik Palestin – Yahudi
- Palestina Diakui PBB, Ini Reaksi Arab Saudi
- Palestina, Tanah Kaum Muslimin
- Malik Faishal bin ‘Abdul ‘Aziz Alu Sa’ud dan Seruannya Untuk Membebaskan Al-Quds
- JIHAD NABI DI BUMI PALESTINA
- Fatwa Lajnah Da’imah Tentang Serangan Yahudi Kepada Muslim Palestina di Jalur Gaza
- Raja Abdullah Gratiskan Haji Untuk 2.000 Anggota Keluarga Martir Palestina
- Arab Saudi Dukung Palestina
No comments:
Post a Comment