Pengumuman ini disampaikan oleh dewan ulama senior kepada seluruh jemaah yang berada di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (19/7/2012).
Selepas melaksanakan salat Magrib berjamaah pukul 07.25 p.m, dewan ulama bidang hukum menginformasikan tentang pelaksanaan awal puasa itu.
Dengan demikian, mulai Jumat (20/7/2012), umat muslim yang berada di Arab Saudi bisa melaksanakan puasa. Sedangkan selepas salat Isya, Kamis (19/7/2012), mereka bisa langsung mengikuti salat tarawih berjamaah.
Ahmad Maki’ah, seorang mahasiswa asal Jogjakarta yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di kota Makkah, mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan hasil rukyat para ulama, Kamis (19/7/2012).
Selain penetapan 1 Ramadan 1433 Hijiriah, mereka juga mengumumkan tentang pelaksanaan ibadah tarawih.
“Alhamdulillah, dewan ulama kerajaan Arab Saudi bidang hukum sudah menetapkan awal puasa 1 Ramadan bertepatan dengan hari Jumat 20 Juli 2012. Informasi ini disampaikan kepada jemaah selepas salat Magrib berjamaah di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah,” ujar Ahmad Maki’ah saat dihubungi Tribun, Jumat (20/7/2012) dini hari.
Kendati demikian, kata mahasiswa yang sudah 4 tahun menetap di sana, metode rukyat yang digunakan para ulama di sini berbeda dengan sistem rukyat di Indonesia.
Di sini, diterapkan metode rukyat hilal syar’i. Artinya penetapan hilal (bulan) berdasarkan keputusan dari ulil amri, yakni kepala negara, dan kepala pemerintahan. Dalam penetapan masalah ibadah puasa yang sangat sakral ini, keputusannya bukan oleh organisasi massa. Sehingga dengan keputusan ini, umat atau warga negara yang berada di Arab Saudi wajib melaksanakannya. Sehingga tidak akan terjadi perselisihan atau gesekan-gesekan dalam pelaksanaannya.
Mengenai ibadah salat tarawih perdana, kata Ahmad, kegiatan ini dilaksanakan selepas salat Isya berjamaah, yakni sekitar pukul 9.55 p.m. Sehingga jemaah umrah yang berasal dari Tanah Air berkesempatan melaksanakan salat tarawih pertama, Kamis (19/7/2012) malam. BANJARMASINPOST.CO.ID -
Artikel Terkait:
Berita
- Saudi bakal luncurkan layanan buat terima keluhan dari PRT
- Sebotol Air Minum di Arab Saudi
- Arab Saudi Pakai Teknologi Tinggi Untuk Cegah Jamaah Haji Ilegal
- Arab Saudi Dirikan Gerbang Mekkah
- Arab Saudi Renovasi Ratusan Masjid
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Arab Saudi Luncurkan Stasiun TV khusus Wanita
- Saudi Bagikan 130.000 Paket Ramadhan Pengungsi Suriah
- Jangan Harap Orang Israel Naik Pesawat Saudi
- Jalur Tawaf Khusus Orang Cacat Dibangun di Masjid al-Haram
Hukum
- Yaum Wathoni
- Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
- Siapakah Wahabi?
- Raja Arab Saudi Ampuni 141 TKI Bermasalah
- Catatan Qishash (Hukuman Mati) di Saudi Arabia tahun 2013
- Toko Lingerie Saudi Jadi Area Khusus Wanita
- HUKUM KELUARGA ISLAM (FAMILY OF LAW) DI SAUDI ARABIA
- Hari Valentine Di Arab Saudi
- Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba
- NORMA-NORMA PENTING SEBELUM MENJATUHKAN VONIS KAFIR
No comments:
Post a Comment