Ofisial Arab Saudi melayangkan protes kepada Komite Olimpiade
Internasional (IOC) terkait sengketa soal pemakaian jilbab atlet
putrinya.
Protes Arab Saudi itu dilayangkan setelah atlet judo
putri mereka, Wojdan Shaherkani, dilarang memakai jilbab saat berlaga di
olimpiade.
Shaherkani (18), satu dari dua atlet judo putri Arab
Saudi, termasuk atlet putri pertama yang dikirim Arab Saudi ke
olimpiade. Ia diperintahkan Federasi Judo Internasional (IJF) untuk
berlaga tanpa penutup kepala. Itulah yang diprotes ofisial Arab Saudi
kepada IOC.
"Saat ini kami sedang membahas masalah itu bersama
Federasi Judo Internasional dan Komite Olimpiade Arab Saudi untuk
menemukan solusi agar dia (Shaherkani) bisa berlaga," ujar juru bicara
IOC kepada AFP, Jumat (27/7/2012).
"Saya tidak berpikir,
dia harus tampil sebelum 3 Agustus mendatang. Sesuai aturan federasi,
dia tidak boleh memakai jilbab demi alasan keselamatan."
Presiden
IJF, Marius Vizer, telah memberitahu atlet judo Arab Saudi bahwa jilbab
tidak bisa dipakai saat berlaga pada cabang tersebut. "Atlet Arab Saudi
akan tampil dalam cabang judo dan dia akan berlaga sesuai prinsip dan
spirit judo, jadi tanpa memakai jilbab," tegas Vizer seusai undian,
Kamis lalu.
Judo menerapkan secara ketat aturan soal keselamatan
atlet mereka. Segala bentuk penutup kepala dianggap bisa membahayakan
keselamatan dan kesehatan atlet.
Aturan tersebut menjadi dilema
bagi atlet judo putri Arab Saudi karena atlet putri itu diizinkan
Pemerintah Arab Saudi untuk tampil di Olimpiade London 2012 sepanjang
mematuhi secara ketat aturan berpakaian.
Ofisial paling senior
Arab Saudi, Prince Nawaf bin Faisal, menyatakan, kedua atlet putri
negerinya diperbolehkan berlaga di olimpiade sepanjang "keduanya memakai
pakaian yang pantas dan sesuai dengan syariah (hukum Islam)".
Ia menambahkan, "Atlet putra dan putri tidak diperbolehkan berkumpul menyatu di satu tempat selama olimpiade."
Di
arena judo Olimpiade London 2012, atlet putra dan putri berlatih di
satu tempat latihan, di sebuah ruangan untuk pemanasan maupun untuk
latihan berlaga secara berdampingan.
Sumber: AFP
Kompas.com
No comments:
Post a Comment