susieofarabia.wordpress.com/daging kambing fresh in jeddah |
Bicara bahan pengawet berformalin atau bahan pengawet lainnya seprti
Borak,kalau di Indonesia sepertinya hampir semua makanan mengandung
bahan ini,yang menyedihkan makanan tersebut adalah merupakan makanan
pokok atau lauk pauk yang mesti kita konsumsi setiap hari…dan menjadi
menu harian di setiap keluarga di Indonesia.
Coba saja tengok di pasar-pasar tradisonal atupun yang Modern
sekalipun,banyak penjual ayam segar,yang ternyata diduga tidak segar
lagi karena sudah banyak di campur dengan bahan pengawet,baik yang di
campur dengan kunyit plus formalin…semua ini tujuannya untuk menghindari
agar ayam potong ini,tidak cepat busuk,karena minimnya ketersedian,alat
untuk menyimpan ayam fresh ini,paling-paling yg sering kita jumpai di
pasar tradisional baik yg semi modern maupun yang masih jadul..ayam
potong tersebut di letakkan begitu saja di tempat terbuka…pemandangan
lalat hinggap di atas ayam potong itu adalah hal biasa.
Begitupun untuk ikan segar yg di jual di pasar-pasar,cara berdagangnya
juga masih sangat ala kadarnya,hanya di letakan di tempat terbuka dimana
lalat dengan bebasnya hinggap diatas ikan yang masih bau amis..ini..!
Setelah ikan dan ayam potong,kita beralih ke makanan tahu dan tempe,nah
kalau tahu ini juga di takutkan mengandung bahan pengawet
formalin,mungkin yang aman adalah makan tempe,tapi tempe kan juga
mengandung semacam ragi tempe,yang ditakutkan mengurangi kesuburan
pasangan muda yang ingin punya anak.walau ragi tempe dan ragi tape
adalah berbeda..!(saya pernah baca,ragi tidak bagus untuk kesuburan
pria).
Setelah itu,kita beralih ke ikan asin dan bakso yang ini juga banyak
dijumpai ikan asin yang mengandung bahan pengawet formalin..jadi sangat
tidak nyaman makanan makanan di Indonesia..!sementara bakso sami
mawon,diduga banyak mengandung pengawet borak.
Berbeda dengan di negara tempat saya kerja ini,saudi arabia..memang
variasi lauk pauk di saudi arabia,sangat sedikit tidak seperti di
Indonesia yang bermacam-macam makanan bisa di sajikan.
Kalau di saudi arabia,lauk pauk makanan ya tidak jauh
dari,daging/lamb/meet,ayam dan ikan serta sayuran..!tapi kelebihannya
adalah,kebersihan cara menyimpan daging,ayam potong dan ikan ini patut
di acungi jempol..!
panoramio.com |
Karena di saudi arabia,jeddah khusunya sangat sulit dijumpai pasar
tradisional yang menjual bahan lauk pauk macam daging,ayam potong dan
ikan ini..!khusus ikan masih bisa dijumpai di pasar ikan di jeddah,tapi
untuk ayam potong dan daging,semua hanya tersedia di bhagalah/toko
ataupun supermarket yang mana standard kebersihan dan cara penyimpanan
daging dan ayam ini..semua di simpan dalam Frezer..!
Kuncinya sebetulnya sangat sederhana,khusus untuk penjualan daging dan
ayam potong,serta ikan segar harus di simpan dalam frazer/lemari Es.
Masalahnya adalah biaya untuk bayar tagihan listrik,buat mengoperasikan
frazer ini yang di Indonesia,pada tidak mampu..,sementara di saudi
arabia,frazer/lemari es adalah hal biasa,setiap rumah tangga di saudi
arabia dipastikan mempunyai alat pendingin ini,entah karena energi
listrik yang murah ataupun karena subsidi dari pemerintah saudi
arabia…yang pasti nyatanya setiap bulan walau semua rumah tangga di
saudi pakai perkakas modern,tetep saja mereka mampu membayar tagihan
listrik setiap bulannya..!
Saya rasa ini kunci utama menyimpan makanan sehat adalah di alat pendingin/kulkas/frazer.
Padahal kalau di pikir-pikir kita kurang apa ya..?pembangkit tenaga
listrik mulai dari PLTA.PLTG,sampai Batu Bara dll.sudah tersedia..tapi
tetep saja,energi listrik yang murah,masih sulit di jangkau oleh
rakyat,masih banyak rakyat di kita yang hanya punya meteran listrik
berkekuatan 450-900watt.bisa apa dengan listrik berkekuatan 450-900 watt
ini?paling punya kulkas satu saja sudah anjlok.
Apalagi kalau hendak punya frazer yg berkekuatan diatas 900watt..untuk menyimpan daging,ayam potong dan ikan segar..?
jeddah fish market/http://www.flickr.com/photos/waltercallens |
Mungkin satu-satunya jalan adalah energi nuklir,kalau kita mau maju,tapi
sayangnya rakyat kita sangat takut dengan energi nuklir,terbukti
rencana pembuatan raktor nuklir di sekitar kawasan Muria-jepara,sampai
saat ini masih banyak diprotes ,baik oleh masyarakat setempat maupun
oleh para pemuka agama,mereka takut efek dari radiasi nuklir..!perlu di
fikirkan lokasi yang aman untuk membangun energi listrik di tiap-tiap
pulau yang padat penduduk dan perlu energi listrik dalam jumlah yang
besar dan murah macam pulau jawa ini..!
Sementara kalau di Bangka,bagai mana cara mengalirkan PLTN ini ke
wilayah yang memerlukan energi listrik yang besar macam pulau
jawa.sementara untuk ke sumatra saja,mesti harus melewati laut..!
Ke depan Berharap energi listrik di indonesia tercukupi dan
murah,sehingga rakyat mampu berbisnis dagangan makanan dengan
penimpnanan yg benar dan sehat.
Setidaknya kalau belum mampu menyediakan listrik yang murah,ya cara
penyajian penjualan daging segar,ayam potong dan ikan segar di Indonesia
lebih di tata yg bersih dan semi modern,walau tak harus pakai frazer..!
Pernah baca joke,katanya mayat manusia Indonesia,tidak perlu diawetkan
lagi,karena semasa hidupnya terbiasa mengkonsumsi banyak makanan yang
mengandung bahan pengawet..termasuk jajanan anak-anak Miriss….!
Salam satu Indonesia..!
www.kompasiana.com/deltapro
No comments:
Post a Comment