Sembilan belas gadis Saudi ikut serta dalam program tersebut. Mereka menjelaskan tentang berbagai peran dan aspek yang digeluti perempuan Saudi, lansir Arab News (12/7/2012).
Terkesan dengan hal itu, para wanita New Zealand yang menghadiri program tersebut menginginkan agar penyelenggara menggelar acara itu setidaknya dua kali setahun.
“Saya telah menghadiri banyak program yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswa asing di Universitas Victoria, tetapi tidak ada di antara mereka yang mencapai standar seperti program yang disajikan oleh gadis-gadis Saudi ini,” kata Erin seorang staf Universitas Victoria.
Dalam program yang disupervisi oleh atase kebudayaan Saudi di New Zealand Dr Sattam Al Ubaidi itu, Laila Faden dan Batoul Al Saif berperan sebagai pimpinan program.
Fatma Fuhaida, Zainab Al Hussein dan Afnan Al Ajlan berbicara tentang para wanita Saudi terkemuka beserta prestasi-prestasi mereka.
Mereka juga bicara tentang pencapaian para gadis saudi di Wellington, ibukota New Zealand.
Fatma Al Saif, Linda Al Dadi, Manal Al Nasser dan Dhuha Al Sheikh bicara tentang tradisi budaya Saudi sejak kelahiran seorang anak hingga pernikahan mereka.
Sementara Narjis Al Khabbaz, Maha Al Fehaid, Batoul Al Saif dan Amani Atif menjelaskan tentang kebiasaan para ibu Saudi dalam mengasuh anak-anak mereka yang masih kecil, seperti menyanyikan lagu anak-anak, membacakan cerita dan membacakan ayat-ayat al-Qur`an.
Zahra Al Saif dan Amina Al Yusuf mempresentasikan bagaimana cara orang Saudi menyambut tamu-tamu mereka dan membuat para tamu nyaman.*
Rep: Ama Farah
Red: Dija
Hidayatullah.com
No comments:
Post a Comment