Anak laki-laki di Arab Saudi sedang berpose mengenakan baju gamis dan sorban khas (ilustrasi). (www.relativityonline.com) |
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (23/7), Profesor Amal Mohammad Banuna, pemimpin penelitian itu, mengatakan anak -anak usia tiga hingga delapan tahun mempunyai keingintahuan lebih pada seksualitas. Mereka sering bertanya tentang hal itu dan kerap membuat malu orang dewasa.
Selain itu, demi memuaskan rasa penasaran, mereka cenderung mencari jawaban sendiri dan melihat lingkungan sekitar. "Akibat arus globalisasi, ilmu pengetahuan mulai terbuka. Kami melihat ada masalah menjelaskan tentang seksualitas kepada anak-anak dalam bingkai Islam," kata Banuna seperti dikutip situs www.elaph.com.
Selain itu, Banuna melakukan penelitian lain guna melihat reaksi orang dewasa ketika anak-anak bertanya tentang seks. Dia melibatkan 500 responden terdiri dari orang tua, guru, dan praktisi pendidikan luar sekolah di Ibu Kota Riyadh dan Jeddah. Alhasil, 87 persen orang dewasa ternyata kewalahan menjawab pertanyaan anak seputar seks dan mereka berusaha menghindar dari hal itu.
Banuna mengatakan pendidikan seks usia dini sangat penting di Arab Saudi. Dia merekomendasikan agar para orang tua dan guru berlatih buat menghadapi pertanyaan anak-anak berhubungan dengan hal itu.
Banuna yakin hal ini bisa diterima masyarakat walau Arab Saudi Terkenal ketat dalam menerapkan syariah Islam. Dia lalu memberi pemahaman pendidikan seks bukan berarti mengajarkan para bocah melakukan hal itu layaknya orang dewasa.
[fas]
merdeka.com
No comments:
Post a Comment