Siapa bilang kalo air Mahal melebihi bensin
di Arab Saudi, berikut pengalaman saya ketika teman bepergian saya
siputih namanya terlihat dekil dan lusuh.meskipun hari terlihat mendung
dan kemungkinan akan hujan turun sangat tinggi tetap saja saya ingin
memandikan si Putih sahabat baikku yang sedang lusuh.
cara mencuci mobil di arab saudi sangatlah beragam , mulai dari cara
setimba air untuk 20 mobil sampai segentong untuk 1 mobil.dapat anda
saksikan sendiri jika anda sedang berhaji atau umroh, banyak kendaraan
yang jarang mandi termasuk supirnya kemungkinan (maaf jika ada yang
kesenggol).
Cuci mobil yang murah bisa kita temui di sudut sudut pasar kota, cukup dengan 10 SAR debu mobil bisa diseka dan tidak mengkonsumsi air.untuk tempat tempat cuci mobil khusus bermacam macam service yang ditawarkan mulai penggunaan shampoo sampai air hangat layaknya kita temui juga di Indonesia dengan harga yang cukup lumayan tentunya.
Pengunaan air yang berlebih untuk tempat tempat cuci mobil ini telah mendapatkan izin dari pemerintah saudi, melalui izin usaha.apalagi jika musim hujan air seperti saat ini ataupun hujan debu, usaha pencucian mobil pasti rame dan akan mengkonsumsi air sebanyak mungkin.
kebanyakan usaha pencucian mobil memanfaatkan jasa trailer tangki air bersih dengan membeli minimal pertangki 1500 liter seharga 160 SAR, cukup untuk 2 hari kerja ( menurut abang pencuci sih ).
jadi yang mahal bukan air bersih untuk mandi, tetapi air bersih untuk minum ( air mineral ) yang per 200ml nya harganya 1 SAR ( harga umum ).
Saya pun pernah mendapati orang saudi bingung ketika membeli air dalam kemasan botol kecil dengan merek Adem S**i di toko indonesia, di bilang air saja kok mahal banget ? (harganya 3 SAR) ngakak melihat si saudi ngedumel.
Cuci mobil yang murah bisa kita temui di sudut sudut pasar kota, cukup dengan 10 SAR debu mobil bisa diseka dan tidak mengkonsumsi air.untuk tempat tempat cuci mobil khusus bermacam macam service yang ditawarkan mulai penggunaan shampoo sampai air hangat layaknya kita temui juga di Indonesia dengan harga yang cukup lumayan tentunya.
Pengunaan air yang berlebih untuk tempat tempat cuci mobil ini telah mendapatkan izin dari pemerintah saudi, melalui izin usaha.apalagi jika musim hujan air seperti saat ini ataupun hujan debu, usaha pencucian mobil pasti rame dan akan mengkonsumsi air sebanyak mungkin.
kebanyakan usaha pencucian mobil memanfaatkan jasa trailer tangki air bersih dengan membeli minimal pertangki 1500 liter seharga 160 SAR, cukup untuk 2 hari kerja ( menurut abang pencuci sih ).
jadi yang mahal bukan air bersih untuk mandi, tetapi air bersih untuk minum ( air mineral ) yang per 200ml nya harganya 1 SAR ( harga umum ).
Saya pun pernah mendapati orang saudi bingung ketika membeli air dalam kemasan botol kecil dengan merek Adem S**i di toko indonesia, di bilang air saja kok mahal banget ? (harganya 3 SAR) ngakak melihat si saudi ngedumel.
kembali
ke siputih saya selalu memanjakannya dengan memandikannya dengan cara
yang khusus tapi tetep murah, melihat cara siabang menyiramkan air
sampai menyabuninya sangatlah menyenangkan karena si abang kenal dengan
siapa pemiliknya, setiap sudut mobil sampai mesin dibersihkan dengan
cermat…kinclong lagi jadinya.
setelah bersih dan dibilas segera dipindah pada proses pengeringan dengan cara manual, dibersihkan juga bagian dalamnya dari debu sampai noda, pokoknya sore ini siputih tampil ceria kembali.
untuk semua itu cukup dengan 60 SAR luar dalam bersih sampai bagian atas mesin sekalipun.
ada pengalaman unik tentang air di negeri timur tengah…tolong di sambung cerita ini
setelah bersih dan dibilas segera dipindah pada proses pengeringan dengan cara manual, dibersihkan juga bagian dalamnya dari debu sampai noda, pokoknya sore ini siputih tampil ceria kembali.
untuk semua itu cukup dengan 60 SAR luar dalam bersih sampai bagian atas mesin sekalipun.
ada pengalaman unik tentang air di negeri timur tengah…tolong di sambung cerita ini
salam … :)
Dua pertiga air yang digunakan di kawaan itu berasal dari desalinasi
Arab Saudi dan Uni Emirates Arab atau United Arab Emirates (UAE) mengkonsumsi air lebih banyak dalam hitungan per kapita dibanding rata-rata penduduk dunia.
Penduduk di kawasan Teluk akan menerima konsekuensi atas konsumsi air tersebut.
Arab Saudi mengkonsumsi 91 persen lebih banyak dibanding rata-rata penduduk dunia. Sementara Uni Emirate Arab mengkonsumsi 83 persen lebih tinggi.
Laporan yang dikeluarkan Booz and Company tersebut menyatakan konsumsi air rata-rata per kapita di kedua negara itu, enam kali lipat dibanding yang digunakan oleh rata-rata penduduk Inggris.
Penggunaan air yang berlebih itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan besarnya subsidi," kata Dr Walid Fayad dari Booz and Company, kantor Beirut.
Booz and Company adalah perusahaan konsultan yang menangani masalah energi, kimia dan perangkat yang digunakan sehari-hari.
Satu-satunya cara untuk mengubahnya adalah jika penduduk memahami bahwa itu adalah masalah dan menjadikan mereka bagian dari penyelesaian masalah, kata Fayad.
Peraturan yang ketat mengenai efisiensi air setiap hari seperti mematikan kran, mandi menggunakan shower dan pemakaian toilet yang bijaksana adalah salahsatu cara untuk konservasi air, kata Fayad.
Proses desalinasi air, yakni air laut yang dimurnikan dengan membuang kandungan garam sehingga bisa diminum menjadi salahsatu penyebab konsumsi air diatas rata-rata.
Dua pertiga air yang digunakan di kawaan itu berasal dari desalinasi. Biayanya satu dolar per meter kubik.
Energi yang dibutuhkan untuk membuat air laut layak minum sekitar delapan kali lipat proyek pemurnian air bawah tanah.
Keberadaan lapangan golf dan taman berumput hijau membuat penduduk dua negara itu yakin bahwa air tidak akan masalah untuk kawasan itu.
Negara-negara di Timur Tengah menghadapi kekhawatiran akan kelangkaan air karena penggunaan yang berlebih sedangkan curah hujan amat rendah.
Kawasan Teluk terdiri dari 22 negara, dengan jumlah penduduk 6,3 persen dari populasi seluruh dunia, namun hanya memiliki 1,4 persen persediaan air segar.
Arab Saudi dan Uni Emirates Arab atau United Arab Emirates (UAE) mengkonsumsi air lebih banyak dalam hitungan per kapita dibanding rata-rata penduduk dunia.
Penduduk di kawasan Teluk akan menerima konsekuensi atas konsumsi air tersebut.
Arab Saudi mengkonsumsi 91 persen lebih banyak dibanding rata-rata penduduk dunia. Sementara Uni Emirate Arab mengkonsumsi 83 persen lebih tinggi.
Laporan yang dikeluarkan Booz and Company tersebut menyatakan konsumsi air rata-rata per kapita di kedua negara itu, enam kali lipat dibanding yang digunakan oleh rata-rata penduduk Inggris.
Penggunaan air yang berlebih itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan besarnya subsidi," kata Dr Walid Fayad dari Booz and Company, kantor Beirut.
Booz and Company adalah perusahaan konsultan yang menangani masalah energi, kimia dan perangkat yang digunakan sehari-hari.
Satu-satunya cara untuk mengubahnya adalah jika penduduk memahami bahwa itu adalah masalah dan menjadikan mereka bagian dari penyelesaian masalah, kata Fayad.
Peraturan yang ketat mengenai efisiensi air setiap hari seperti mematikan kran, mandi menggunakan shower dan pemakaian toilet yang bijaksana adalah salahsatu cara untuk konservasi air, kata Fayad.
Proses desalinasi air, yakni air laut yang dimurnikan dengan membuang kandungan garam sehingga bisa diminum menjadi salahsatu penyebab konsumsi air diatas rata-rata.
Dua pertiga air yang digunakan di kawaan itu berasal dari desalinasi. Biayanya satu dolar per meter kubik.
Energi yang dibutuhkan untuk membuat air laut layak minum sekitar delapan kali lipat proyek pemurnian air bawah tanah.
Keberadaan lapangan golf dan taman berumput hijau membuat penduduk dua negara itu yakin bahwa air tidak akan masalah untuk kawasan itu.
Negara-negara di Timur Tengah menghadapi kekhawatiran akan kelangkaan air karena penggunaan yang berlebih sedangkan curah hujan amat rendah.
Kawasan Teluk terdiri dari 22 negara, dengan jumlah penduduk 6,3 persen dari populasi seluruh dunia, namun hanya memiliki 1,4 persen persediaan air segar.
sumber : kompasiana.com/farukramzi & beritasatu.com
No comments:
Post a Comment