Berdiri di bukit uhud, membayangkan 15 abad silam, peperangan antara kaum muslimin dengan kaum kuffar quraisy pimpinanan Khalid bin walid, peperangan yang berakibat kekalahan untuk kaum muslimin, tewasnya hamzah paman rosulullah bahkan rosulpun harus berdarah darah dan giginya patah.
Di bawah bukit, pedagang pedagang ramai menjajakan dagangannya, para peziarah dari berbagai negara tampak hilir mudik, petugas tak bosan menjelaskan tentang perang dan sejarahnya, saya masih di atas bukit menatap lamat lamat kuburan hamzah sekaligus tempat dimana beliau harus meregang nyawa akibat tubuhnya di tikam tombak lelaki habsyi dan hatinya dikunyah hind istri abu sufyan, sebuah perjuangan dan pengorbanan menegakan kalimah tauhid Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah.
Saya masih di atas bukit, merasakan peperangan yang maha dahsyat, melihat rosul dan para sahabat terluka serta hamzah yang berlumuran darah… satu demi satu para sahabat tewas, apalagi setelah 50 pasukan pemanah ikut turun merayakan kemenangannya, namun kemenangan itu hanya sekejap, musuh kembali , melewati celah bukit, menyusur dan menebas siapa saja yang dilaluinya, bahkan ibnu zubair pimpinan pasukan pemanah harus syahid di sana… Di bukit itu saya masih berdiri menerawang kejadian 15 abad silam… lamat lamat terdengar suara adzan menyadarkan maghrib sudah menjelang…
No comments:
Post a Comment