Stan KJRI Jeddah |
Berdasarkan
data yang dimiliki KJRI Jeddah, selama tahun 2011 saja, tercatat ada
135 permintaan hubungan dagang. Atau, meningkat 23,85% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 109 permintaan.
Menurut Ibrahim, meningkatnya jumlah tersebut dipicu gencarnya kegiatan kontak bisnis yang dilakukan ITPC KJRI Jeddah dalam rangka promosi produk dan kegiatan pameran di Indonesia kepada para pengusaha dan pengurus Kadin Arab Saudi di berbagai kota besar di wilayah kerja KJRI Jeddah, yaitu Jeddah, Mekah, Madinah, Taif, Yanbu, Rabigh, Abha, Al-Baha, Najran, dan Jizan.
"Komoditas Indonesia yang dilirik dan diminati pengusaha Arab Saudi selama tahun 2011 sangatlah beragam," ujar Ibrahim.
Ia lantas menyebutkan produk (bahan) makanan dan minuman, seperti minyak kelapa sawit, bumbu rempah, jahe segar, teh, ikan tuna segar, buah segar, bahan makanan, mi instan, confectionery, pemanis rendah kalori, makanan ringan, daging segar beku, saus tomat dan cabai, dan disposable clove.
Selan itu, produk bahan bangunan, antara lain ubin keramik, marmer, wood flooring, produk kayu, plywood, dan blockboard. Kemudian, produk tekstil, seperti tailoring material, garmen, tekstil, kapas, dan sutra; produk perlengkapan rumah tangga, misalnya, furnitur, peralatan listrik, aksesoris pompa air, peralatan dapur, glasswares, home accessories, kitchen cabinet, bahan dekorasi gordyn, produk dekorasi, dan fire safety.
Disebutkan pula produk lainnya, yakni kendaraan bermotor, ban kendaraan, suku cadang kendaraan, bahan kimia, essensial oil, bahan mentah parfum, kertas fotokopi, arang briket, perlengkapan kesehatan, peralatan rumah sakit, alat penangkap dan pancing ikan, dan mesin pembuat es.
Menurut Ibrahim, meningkatnya jumlah tersebut dipicu gencarnya kegiatan kontak bisnis yang dilakukan ITPC KJRI Jeddah dalam rangka promosi produk dan kegiatan pameran di Indonesia kepada para pengusaha dan pengurus Kadin Arab Saudi di berbagai kota besar di wilayah kerja KJRI Jeddah, yaitu Jeddah, Mekah, Madinah, Taif, Yanbu, Rabigh, Abha, Al-Baha, Najran, dan Jizan.
"Komoditas Indonesia yang dilirik dan diminati pengusaha Arab Saudi selama tahun 2011 sangatlah beragam," ujar Ibrahim.
Ia lantas menyebutkan produk (bahan) makanan dan minuman, seperti minyak kelapa sawit, bumbu rempah, jahe segar, teh, ikan tuna segar, buah segar, bahan makanan, mi instan, confectionery, pemanis rendah kalori, makanan ringan, daging segar beku, saus tomat dan cabai, dan disposable clove.
Selan itu, produk bahan bangunan, antara lain ubin keramik, marmer, wood flooring, produk kayu, plywood, dan blockboard. Kemudian, produk tekstil, seperti tailoring material, garmen, tekstil, kapas, dan sutra; produk perlengkapan rumah tangga, misalnya, furnitur, peralatan listrik, aksesoris pompa air, peralatan dapur, glasswares, home accessories, kitchen cabinet, bahan dekorasi gordyn, produk dekorasi, dan fire safety.
Disebutkan pula produk lainnya, yakni kendaraan bermotor, ban kendaraan, suku cadang kendaraan, bahan kimia, essensial oil, bahan mentah parfum, kertas fotokopi, arang briket, perlengkapan kesehatan, peralatan rumah sakit, alat penangkap dan pancing ikan, dan mesin pembuat es.
Jeddah - Pengusaha Arab Saudi semakin melirik dan meminati produk-produk
Indonesia. Terbukti, nilai ekspor produk nonmigas Indonesia ke negara
tersebut dalam kurun waktu Januari s.d. Oktober 2011 mencapai hampir 1,2
miliar dolar AS, atau naik 24,63% dari periode yang sama tahun
sebelumnya sebesar 962,7 juta dolar AS.
Pejabat Fungsi Pensosbud
II Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Nur Ibrahim,
dalam surat elektronik (surel) yang diterima ANTARA News, Senin,
mengatakan bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari 2012
itu juga menunjukkan jumlah permintaan hubungan dagang atau permintaan
impor komoditas (inquiry) dari pengusaha Arab Saudi kepada pengusaha
Indonesia melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) KJRI Jeddah selama tahun 2011.
No comments:
Post a Comment