Saturday, January 14, 2012

Kejujuran, Keamanan, dan Tepat Bayar - UKM Saudi Untung Terus



1325936866832392166
Budaya Bayar Kontan Tidak Ngutang Ke Warung-warung kecil (Google Img)

Berwiraswasta untuk kalangan menengah dan kecil di tanah air sangat beresiko akan ancaman kebangkrutan,bukan karena ilmu bisnis yang kurang,atau teori bisinis yang ketinggalan,atau pendidikan bisnis yang kurang maju,atau karena kurangnya Sarjana Ekonomi,tidak bukan karena itu.Itu semua di tanah air sudah banyak dan maju sangat signifikan dan menggembirakan.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan segala bidang di tanah air sangat membanggakan,terutama di bidang ekonomi dan pengetahuan bisnis.Para pakar ekonomi dan bisnis dengan teori melangit atau membumi banyak terdapat di tanah air.
Program-program yang hebat-hebat telah banyak dilncurkan oleh Pemerintah maupun swasta dan perorangan,untuk membuat banyak warga negara berwiraswasta kecil dan berhasil.Motivasi dan motivator bejibun dan sangat cerdas menyemangati semangat berwirausaha.
Namun fakta dan kenyataan yang sesungguhnya,hanya keberhasilan-keberhasilan semu saja yang mereka dapat.Usahanya kelihatan maju padahal kalau mau jujur perbandingan antara harta dan hutang mereka.banyak yang minus nilainya.Harta lebih kecil daripada nilai Hutang,kalau kelihatan perusahaannya maju,itupun semu saja.Karena kelihatannya bertambah harta padahal sebenarnya hanyalah hasl dari menambah hutang ke investor atau ke Bank,Bukan dari pertambahan harta di dapat dari UNTUNG sebuah proses usaha.
Tujuan manusia berusaha semua pasti sepakat,adalah untuk mencari Untung,yaitu nilai lebih dari sebuah investasinya.Dan segala bentuk teori untung lainnya.
Pengusaha kecil dan mikro di tanah air hanya sekian persen saja yang benar-benar kalau mau jujur,yang ber Untung di akhir pembukuannya.Untung yang riil dari sebuah proses usaha,jarang sekali.
Kebanyakan Neraca dan laporan laba rugi direkayasa,seolah-olah untung besar dan maju demi mendapatkan Kredit dan kepercayaan investor untuk waktu ke depannya.Dan itu artinya menambah HUTANG.
Selain sudah biasa membohongi diri sendiri,atau perusahaan sendiri dengan laporan-laporan pembukuan fiktif juga iklim dan kondisi umum yang juga kurang mendukung.
Kejujuran
Kejujuran oleh semua pihak,pengusaha dan para pegawainya.Sebagai ilustrasi saja disebuah perusahaan Toko s,di Saudi dimulai dari jajaran manager Toko sampai kuli panggul di Gudang semuanya taroh 99 persen jujur,Tak akan ada salesman yang menilep barang hadiah atau komisi dari perusahaan penyuplainya.Tak ada para kuli panggul yang mengutil atau mencuri barang-barang yang ada di gudang majikannya.Tak ada Manager toko yang menilep uang tunai di brankas uang tokonya.
Jarang pula para pengutil dan bangsat-bangsat pencuri yang membongkar gudang-gudang penyimpanan barang.Serta tidak ada pungutan liar selama di perjalanan para penyuplai barang di jalan raya,bebas uang parkir,uang preman dan pak ogah.Biaya-biaya siluman di jalan dan di tempat tujuan sama sekali tidak ada.
Di Tanah air jikalau seorang salesman kanvaser sedang mengirim barang ke suatu toko,lalu lupa mengunci pintu box mobilnya terbuka dikala sedang mengantar ke dalam toko,maka dipastikan satu atau dua karton barang di dalam mobil akan hilang di curi orang.Di Saudi ketinggalan dompet saja di meja toko,anda tak usah khawatir ada yang menyabetnya,pada umunya dompet anda akan selamat.
Contoh lain,di suatu toko lalu bagian kasirnya sedang ke WC  atau sedang tidak berada di tempat duduknya,maka pegawai lainnya melayani konsumen dan menerima atau mengembalikan uang tunai menggantikan kasir yang sedang pergi sebentar,dengan uang tunai di lacinya terbuka saja,tak khawatir di ambil atau di korupsi sama pegawainya.Tukang panggul atau pelayan lainnya.
(Ini gambaran umum,kasus kecil mungkin saja terjadi tetapi itupun dilakukan oleh orang pendatang,para Tenaga kerja Asing ).Tetapi pada umunya di KSA masih lebih baik tentang ini dibanding di Tanah Air.Kejujuran semua pihak elemen Bisnis.
Kejujuran dan tidak banyak bohong dalam setiap transaksi bisnis,keamanan selama di proses bisnis,mulai dari Proses Produksi (di pabrik-pabrik jarang buruhnya ada yang menilep atau mencuri barang hasil produksinya ketika pulang dari pabrik tempat kerjanya,atau pencuri membobol pabrik-pabrik,atau pencuri dan bajing loncat merampok barang di perjalanan,atau para polisi lalulintas meminta uang mel,atau setoran di tiap perempatan jalan ke truk-truk atau armada kanvas mobil barang mereka,semua itu  tidak ada).
Tepat Bayar
Banyak transaksi terutama di sektor perdagangan yang karena sesuatu lain hal pembayarannya harus di tangguhkan dan di tempo.Tetapi mereka di KSA ,para penghutang jika sudah waktu temponya tiba,mereka membayar dengan benar dan tepat.Karena si penagih dapat mengenakan pinalti yang tegas serta peran pemerintah yang sangat tegas dengan peraturannya jika seseorang wanprestasi terhadap membayar hutangnya.ditambah dengan kultur dan keyakinan warga setempat bahwa mengingkari sebuah janji,apalagi janji sebuah bisnis dapat merusak nama baik dan menghancurkan diri dan perusahaanya.
Seiring dengan kondisi umum lainnya,yaitu efek domino dari sebuah iklim usaha yang baik dan semua perusahaan beruntung,maka semua mata rantai jalinan usaha di KSA menjadi lancar dan saling menguntungkan.
Sebuah pabrik karena selalu beruntung ,bisa membuat lancar menyuplai barang ke Distributornya,distributor karena selalu untung bisa membayar lancar ke semua pihak.Termasuk para retailer juga bisa bayar lancar ke distributor itulah mata rantai yang lancar karena iklim dan suasana bsnisnya yang semua saling menguntungkan.Manguntungkan secara riil,bukan untung semu,menambah hutang terus ke Bank.
Sebagai tambahan dunia usaha kecil dan sangat mikro di KSA bisa beruntung dan berjalan jarang bangkrut karena di KSA hampir tak ada yang namanya RENTENIR dan para lintah darat,para pengusaha uang yang menjerat leher yang di tolongnya.Di tanah air,warung kecil saja yang modalnya ratusan ribu sudah terjerat oleh hutang yang bunga berbunga dan gemar serta terus suka bermain tutup lobang gali lobang.Belum konsumennya yang gemar menghutang tetapi susah dalam pembayarannya.
Barang di warung kecil sudah hanya tinggal satu renceng saja,masih tega menghutang ke warung kecil dengan pembayaran yang tidak tentu waktunya,kadang malah banyak bon-bon yang sudah menahun.
Selamat malam.

http://www.kompasiana.com/wierodjampang


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment