Pangeran Turki al Faisal |
DUBAI - Mantan kepala intelijen Arab Saudi
Pangeran Turki al-Faisal mengatakan, negaranya akan menggunakan cara
apapun untuk mempertahankan diri dari serangan Iran.
"Setiap ancaman terhadap kepentingan atau keamanan kami akan memaksa kami melakukan tindakan apapun untuk melindunginya," ujar Faisal, seperti dikutip Al-Arabia, Kamis (19/1/2012).
Pernyataan Faisal muncul menanggapi ancaman penutupan Selat Hormuz yang dinilai sangat berbahaya karena akan mempengaruhi harga minyak dunia.
"Iran tidak boleh memperpanas konflik dan tidak diperkenankan pula mengancam kami. Selat Hormuz harus diamankan. Iran menggunakan kebijakan lain untuk merusak keamanan regional dan memprovokasikan intervensi asing," tambahnya.
Mantan Duta Besar Arab Saudi untuk AS dan Inggris itu juga menyatakan kesiapanya untuk menghadapi setiap konfrontasi militer yang tidak terprediksi.
Penutupan Selat Hormuz merupakan ancaman yang dilontarkan oleh militer dan anggota Parlemen Iran. Meski demikian, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan, hal itu hanyalah sebuah pilihan yang akan dilakukan bila keamanan nasional Iran terganggu.
Saat ini, Iran pun kembali diancam dengan pemberlakuan sanksi lainnya. Barat hingga kini masih khawatir dengan program nuklir Iran, oleh karena itulah negara-negara Barat masih berupaya untuk memperlemah perekonomian Iran.(AUL)
"Setiap ancaman terhadap kepentingan atau keamanan kami akan memaksa kami melakukan tindakan apapun untuk melindunginya," ujar Faisal, seperti dikutip Al-Arabia, Kamis (19/1/2012).
Pernyataan Faisal muncul menanggapi ancaman penutupan Selat Hormuz yang dinilai sangat berbahaya karena akan mempengaruhi harga minyak dunia.
"Iran tidak boleh memperpanas konflik dan tidak diperkenankan pula mengancam kami. Selat Hormuz harus diamankan. Iran menggunakan kebijakan lain untuk merusak keamanan regional dan memprovokasikan intervensi asing," tambahnya.
Mantan Duta Besar Arab Saudi untuk AS dan Inggris itu juga menyatakan kesiapanya untuk menghadapi setiap konfrontasi militer yang tidak terprediksi.
Penutupan Selat Hormuz merupakan ancaman yang dilontarkan oleh militer dan anggota Parlemen Iran. Meski demikian, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan, hal itu hanyalah sebuah pilihan yang akan dilakukan bila keamanan nasional Iran terganggu.
Saat ini, Iran pun kembali diancam dengan pemberlakuan sanksi lainnya. Barat hingga kini masih khawatir dengan program nuklir Iran, oleh karena itulah negara-negara Barat masih berupaya untuk memperlemah perekonomian Iran.(AUL)
international.okezone.com
No comments:
Post a Comment