Saturday, January 14, 2012

Saudi Arabia Tidak Perlu Impor Garam Dapur,Walau Bukan Negara Maritim.!



Negara saudi arabia walau bukan negara maritim tidak perlu mengimport garam dapur seperti yang terjadi dengan Indonesia,yg notabene salah satudari negara maritim terbesar didunia ..yg tiap-tiap pulau selalu di kelilingi oleh laut..!ironisnya negara kita masih impor garam..waduh..mak jleb..benar-benar memalukan..!

Nah saudi arabia berbeda..walau punya laut tapi hanya sedikit saja yakni laut merah/red sea dan teluk parsi/teluk arabian or arabian Gulf..!yang pasti jika saudi import garam dapur saya rasa hal wajar,tapi ternyata tidak di lakukan..ingin tahu jawabnya..Yuk kita simak obrolan dengan salah coustamer di perusahaan kami..!
Sebut saja namanya  Mr.Rami Imron..beliau kerja di salah satu BUMN di jeddah yakni Saudi Arabia National Water Company/atau kalo dikita semacam PAM/perusahaan air minum milik negara..!
Dari hasil bincang-bincang dengan beliau diketahui bahwa..saudi arabia mempunyai penyulingan air minum yg bahan bakunya di ambil dari air laut dengan cara penyulingan.. dan dari hasil penyulingan ini menghasilkan air mineral  yang digunakan bagi warga saudi arabia..khususnya yg berdiam di kota-kota dekat pantai….!
Sisa dari hasil penyulingan air laut ini ternyata,menurut Mr.Rami Imron..menghasilkan kadar garam yg sangat bagus..dan jumlahnya ternyata sangat banyak,sehingga selanjutnya garam dapur dari hasil sisa penyulingan air laut menjadi air mineral ini di kirim ke sebuah pabrik,yg kemudian diolah menjadi garam dapur yang siap di konsumsi ..kalau di jeddah pabrik-nya ada di daerah Kharaj-daerah kawasan Industri,Selain itu ada lagi yg productnya di Riyadh..!
Menurut beliau.ada beberapa kota di saudi arabia yg mempunyai fasilitas pengolahan air laut menjadi air mineral,diantaranya disebutkan antara lain Jeddah,Jizan,Dammam,Yanbu,Duba(Tabuk),Jubail dan kota-kota di pinggir pantai lainnya..!
Sementara kota-kota yg jauh dari laut,maka mengambil sumber air mineral dari wadi/air tanah dengan cara di bor tentunya,dan ini dijumpai macam kota Taif,Mekkah,Madinah,Riyadh,Tabuk,Hail,Al Baha dan semua kota yg wilayahnya ada di pedalaman jazirah arab,maka untuk memenuhi kebutuhan air,mereka mengambil air tanah sebagai bahan bakunya entah berapa kedalamnya..saya kurang tahu persis..!
Memang sempat kaget juga saat beli garam di supermarket..kok murah sekali harga garam dapur di saudi arabia untuk ukuran 7o0 gr..hanya dihargai 1-2riyal..padahal dengar-dengar di indonesia garam dapur termasuk import artinya tentu mahal ya..?
Dan keheranan tersebut terjawab dari hasil bincang-bincang dengan Mr.Rami Imron..yg ternyata oh ternyata garam dapur saudi arabia dihasilkan dari sisa limbah penyulingan air laut menjadi air mineral.
Ketika saya tanya apa tidak berbahaya dan garam dapur itu layak di konsumsi,beliau menjawab tentu saja,layak karena dikelola dengan cara yg modern..!
Memang garam dapur disaudi arabia kualitasnya sangata bagus…selain murah juga warnanya putih bersih dan yg pasti lembut serta mudah ditaburkan..bukan seperti garam krosok yg sering dijumpai di pasar tradisional di Indonesia yg dicetak dalam bentuk batangan..!
Berhubung garam disaudi dihasilkan dari sisa penyulingan air laut menjadi air mineral,maka tidak dijumpai ladang-ladang garam dipinggir pantai ala Indonesia.semua di kelola secara modern..!
Tapi saya sempat juga cerita kalo indonesia,sudah akan membangun product mobil nasional dan sempat saya perlihatkan photo mobnas Esemka..beliau sangat salut dan memuji Indonesia hebat..apalagi di buat oleh anak-anak SMK/setingkat Aliyah..!
Salam satu Indonesia..!

http://www.kompasiana.com/henina


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment