Tuesday, January 10, 2012

Saudi Tugaskan Wanita di Pintu Perbatasan


 
Arab Saudi segera akan mempekerjakan petugas wanita di pintu perbatasan, guna memproses paspor orang-orang yang masuk dan keluar wilayah kerajaan.

Menurut Kolonel Badr Al Malik, jurubicara Dirjen Paspor, pada tahap pertama petugas wanita diberi wewenang untuk mengeluarkan izin keluar dan visa masuk. Pada tahap kedua, mereka akan diberi wewenang mengeluarkan paspor bagi para wanita Saudi secara independen, tanpa harus meminta pengesahan final dari kantor pusat urusan paspor di Riyadh. Demikian lansir Saudi Gazette, Kamis (05/01/2012), mengutip media-media lokal.

Menurut Al Malik, staf wanita akan diberi pelatihan yang banyak sebelum mereka diterjunkan di tempat tugas.

Pada tahap awal staf wanita akan ditempatkan di King Fahd Causeway --jalan utama melintasi selat menuju Bahrain, di Riyadh, Makkah dan Provinsi Timur.

Istimewanya, para staf wanita akan mendapatkan gaji yang tidak berbeda dengan rekan pria mereka. Hanya saja petugas wanita tidak akan mengenakan seragam militer atau mendapatkan pelatihan militer.

Sebelumnya, Dirjen Departemen Paspor Letjen Salim Al Belaihid mengeluarkan keputusan adminsitratif untuk membentuk departemen terpisah bagi staf wanita guna menjalankan tugas-tugas administrasi dan keuangan.

Belum lama ini, Direktur Garda Perbatasan Letjen Zamim Jwaiber Al Siwat mengumumkan bahwa staf wanita telah bekerja sebagai inspektur dan sipir penjara untuk para wanita pelanggar perbatasan. Petugas wanita bekerja di pintu perbatasan yang ada di bandara-bandara dan pelabuhan hanya menangani pekerjaan dan kasus yang terkait dengan pelintas batas berjenis kelamin perempuan saja.*

Hidayatullah.com--



Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment