MANAMA, BAHRAIN - Mantan kepala
intelijen Arab Saudi mengatakan Riyadh akan menggunakan "semua pilihan
yang tersedia" untuk mempertahankan diri terhadap "ancaman-ancaman" Iran
yang mungkin memicu "konfrontasi militer yang tidak diinginkan."
Berpidato dalam sebuah konferensi tentang keamanan nasional dan regional di Manama, Bahrain, Turki al-Faisal mengatakan, "Setiap ancaman terhadap kepentingan kita atau keamanan akan memaksa kita untuk menggunakan semua pilihan yang tersedia untuk membela kepentingan, dan keamanan nasional dan regional kita."
Pernyataan itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi pada Selasa mendesak Riyadh untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk mengkompensasi setiap kekurangan di pasar yang disebabkan oleh sanksi-sanksi yang didukung Barat terhadap ekspor minyak Iran.
Gubernur OPEC Iran Mohammad Ali Khatibi juga memperingatkan negara-negara tetangga Iran Ahad lalu bahwa mereka akan bertanggung jawab atas setiap konsekuensi, sebaiknya mereka setuju untuk mengkompensasi ekspor minyak Republik Syiah tersebut dalam hal sanksi Barat terhadap Teheran.
"Meningkatnya eskalasi dan ketegangan yang terus-menerus tersebut mungkin berakhir dalam sebuah petualangan dengan konsekuensi yang tak terduga atau dalam konfrontasi militer yang tidak diinginkan," AFP mengutip perkataan Faisal.
Berpidato dalam sebuah konferensi tentang keamanan nasional dan regional di Manama, Bahrain, Turki al-Faisal mengatakan, "Setiap ancaman terhadap kepentingan kita atau keamanan akan memaksa kita untuk menggunakan semua pilihan yang tersedia untuk membela kepentingan, dan keamanan nasional dan regional kita."
Pernyataan itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi pada Selasa mendesak Riyadh untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk mengkompensasi setiap kekurangan di pasar yang disebabkan oleh sanksi-sanksi yang didukung Barat terhadap ekspor minyak Iran.
Gubernur OPEC Iran Mohammad Ali Khatibi juga memperingatkan negara-negara tetangga Iran Ahad lalu bahwa mereka akan bertanggung jawab atas setiap konsekuensi, sebaiknya mereka setuju untuk mengkompensasi ekspor minyak Republik Syiah tersebut dalam hal sanksi Barat terhadap Teheran.
"Meningkatnya eskalasi dan ketegangan yang terus-menerus tersebut mungkin berakhir dalam sebuah petualangan dengan konsekuensi yang tak terduga atau dalam konfrontasi militer yang tidak diinginkan," AFP mengutip perkataan Faisal.
..Iran tidak seharusnya menyulut konflik ini dan tidak boleh mengancam kita ketika kita berkomitmen untuk keputusan internasional..Ketegangan antara Teheran dan Washington atas Selat Hormuz telah meningkat sejak AS dan Uni Eropa mengusulkan sanksi terhadap sektor minyak Iran untuk mencabut ekspor minyak negara tersebut.
Para pejabat Iran telah memperingatkan bahwa jika Teheran dicegah dari mengekspor minyak mentah melalui Selat Hormuz yang strategis, negara itu mungkin mengambil tindakan, termasuk menutup Selat strategis tersebut.
"Iran tidak seharusnya menyulut konflik ini dan tidak boleh mengancam kita ketika kita berkomitmen untuk keputusan internasional," tambah Faisal.
Mantan Menteri intelijen Saudi mantan itu menyatakan bahwa Iran "harus menetralkan keamanan Selat Hormuz dan dari pasokan energi dunia."
"[Iran] telah memilih kebijakan yang berbeda yang terus-menerus merongrong keamanan regional dan memancing intervensi asing, yang diklaim berusaha untuk menyingkirkan mereka," kata Faisal. (by/ptv)
voa-islam.com
No comments:
Post a Comment