Mufti Agung Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz Al-Syaikh, mengingatkan
umat Islam tentang bahaya situs jejaring sosial (facebook/twitter) yang
mungkin berisi informasi yang tidak akurat tentang ajaran Islam. Ia
mengingatkan, umat Islam “tidak harus” menjadikan media sosial sebagai
sumber informasi untuk memahami Islam.
“Umat Islam harus waspada terhadap media sosial, termasuk Facebook
dan Twitter, pada saat mereka tidak tahu sumber komentar-komentar dan
pernyataan yang ada di situs tersebut,” tegasnya. “Twitter (banyak)
digunakan untuk mengeluarkan fatwa [fatwa agama] tanpa dalil yang kuat,”
kata Mufti.
Media sosial, kata Mufti Saudi, juga sering digunakan untuk
menyebarkan kebohongan oleh beberapa orang yang mencari ketenaran dengan
menghina dan merendahkan orang lain,” katanya dalam sebuah khotbah
Jumat di ibukota Saudi, Riyadh.
Dikatakannya, umat Islam harus menyadari bahaya tersebut. “Situs ini
tidak boleh digunakan untuk saling menuduh dan memfitnah orang,”
serunya. “Kaum Muslim harus berhati-hati untuk tidak ditarik ke dalam
tindakan yang salah dan harus terlibat dalam kritik konstruktif.”
(Mel/Bikyamasr.com/ddhongkong.org).
Artikel Terkait:
Ulama
- Kurang Perhatian Terhadap Dakwah Tauhid, Sebab Perpecahan
- Seruan dari Masjid Nabawi untuk Rakyat Mesir: "Kembalilah ke Rumah-rumah Kalian"
- Fatwa Ramadhan: Malam Bermain-Main, Siang Hari Tidur
- Surat Nasihat Ulama Saudi kepada Gubernur Jazan dan Balasan Gubernur
- Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba
- Kisah Syaikh Muhammad bin Abdulwahhab Menguji Tingkat Pemahaman Murid-Muridnya Terhadap Tauhid
- Ditanya Tentang Maulid Nabi, Syaikh Bin Baz Menangis Tersedu-Sedu
- Ulama Saudi: Gulat Dilarang Dalam Islam
- Syaikh Albany , Ulama Ahli Hadits Masa Kini
- Mufti Saudi: Pemerintah Harus Kendalikan Harga
No comments:
Post a Comment