Kesuksesan PT.KAI dalam mengusir para ataper dengan menggunakan Bola
bola Beton semakin terlihat, dilanjutkan oleh PT.KAI dilintas Bekasi -
Cikampek dengan pemasangan di beberapa lokasi lainnya seperti
Cikarang.walaupun beberapa pihak termasuk Komnas HAM ikut angkat bicara
kalo ini merupakan pelanggaran hak manusia.
Sebuah cara yang harus ditempuh oleh perusahaan perkeretaapian kita
rupanya, sebab cara cara yang sedikit manusiawi kurang diperhatikan para
penumpang, istilahnya cara halus tidak berhasil gunakan cara kasar
siapa tahu berhasil.beberapa kompasianer juga sempat menuliskan bahwa PT
KAI seharusnya menambah armadanya atau memperbanyak jadwal terbang
jalur2 tertentu karena penumpang ingin sampai tempat tujuan tepat waktu.
Bola beton PT. KAI |
setelah memperhatikan bentuk serta tujuan dari Bola beton tersebut saya
teringat sebuah lokasi di Arab saudi, kota Madinah tepatnya cara
menghalau sopir atau kendaraan yang melanggar aturan ketinggian suatu
jalur jalan tertentu dengan memasang rambu yang mirip dengan bola bola
beton PT KAI tersebut.
Rambu rambu ketinggian ini sudah ada sejak lama, entah kapan tepatnya
saya kurang tahu tapi efektif untuk petugas LALIN mengetahui jika
kendaraan telah melanggar aturan ketinggian bak/containernya.
Pipa pipa beton Saudi |
jadi rupanya pihak KAI terinspirasi oleh rambu rambu ketinggian kota
MADINAH, mungkin Kepala Penertiban PT KAI Daops I, Akhmad Sujadi pernah
berkunjung studi banding agar Ataper berubah pikiran.
Salam JED 24012012
No comments:
Post a Comment