Taif kota kecil 1 jam perjalanan dari makkah menuju arah barat, kota sejarah dimana rosulullah SAW sempat akan berhijrah ke sana yang kemudian memutar haluan menuju yatsrib yang sekarang bernama Madinatunabi atau kota nabi dan lebih dikenal dengan Madinah Al-Munawaroh.
Sebelum kota Taif melalui Al-hada road kita akan menemukan sebuah tempat dimana para peziarah atau para touris kerap berkunjung ke sana, jalan yang berliku dan menanjak ditambah pemandangan yang menawan dan dingin yang menggigit, taif alhada menjadi tempat favorite bagi mereka yang ingin menghilangkan penat akibat rutinitas sehari hari, di sana semuanya akan hilang seiring sambutan monyet monyet liar di sepanjang jalan menuju puncak.
Banyak villa dengan tarif 300 - 500 SR / malam dengan fasilitas cukup baik juga dilengkapi heater untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya puncak taif alhada yang bisa mencapai kurang dari 20 derajat dan menikmati indahnya malam, memandang kerlipan lampu di lembah bak mutiara sangat indah dan mempesona.
Di sana juga ada water park yang tidak kalah dengan Taman Impian Jaya Ancol , untuk ke sana kita bisa menggunakan gondola ( kereta gantung ) dengan tarif cukup murah 75 SR / perorang sedangkan anak anak di bawah 12 tahun tidak dikenakan biaya, itu sudah termasuk ongkos bermain di waterpark. Dalam perjalanan, kita bisa melihat pemandangan yang lebih menakjubkan lagi, melewati tebing tebing yang tinggi dan curam, memandang elang yang meliuk terbang tinggi, serta monyet monyet liar yang berlari dari tebing ke tebing, sungguh pertunjukan alam yang luar biasa ciptaan tuhan yang tiada tanding… Subhanallah sungguh Allah adalah pencipta yang maha sempurna.
Di tempat yang sama sekali terisolasi, waterpark sudah tampak, permainan air yang cukup lengkap, dari kolam renang dengan ombak buatan hingga seluncuran dari ketinggian uniknya waterpark untuk perempuan dibuat terpisah sehingga para kaum hawa bisa leluasa bermain air tanpa terganggu mata mata nakal yang mengintip tak berkedip.
Hingga maghrib menjelang kita harus kembali ke puncak menaiki gondola menikmati pemandangan malam, kesunyian di atas sana gondola lebih terasa, sesekali gondola berhenti, rasa takut, merinding jadi satu, kecelakaan bisa saja terjadi, diantara tebing tinggi semua membisu hingga akhirnya selamat hingga puncak dan tersenyum puas atas perjalanan hari itu… Taif Alhada.. Saya akan kembali Satu saat nanti … Insya Allah…
http://www.kompasiana.com/jiddan
No comments:
Post a Comment